7. Raja Balaq Mangkunegara
Gelar ada juga didapatkan Jokowi dari masyarakat adat Komering, Sumatera Selatan. Gelar yang diberikan adalah Raja Balaq Mangkunegara.
Selain Jokowi, Ibu Negara Iriana kala itu juga mendapatkan gelar Ratu Indoman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Raja Balaq Mangkunegara berarti Raja Agung yang memegang kekuasaan tertinggi negara Republik Indonesia. Sementara Ratu Indoman berarti Ibunda yang memberikan perlindungan kepada masyarakat dan pengayom rakyat yang tak lepas dari sopan santun.
Gelar itu diberikan ke Jokowi dan Iriana pada 25 November 2018 lalu. Dalam penganugerahan kala itu, Jokowi tampak mengenakan pakaian adat khas Sumsel, lengkap dengan ‘tanjak’ sebagai ikat kepala khas Sumsel. Sementara Iriana tampak mengenai pakaian perempuan khas adat Sumsel.
8. Pinisepuh
Jokowi juga mendapat gelar Pinisepuh Paguyuban Pasundan. Gelar ini diberikan oleh masyarakat adat Paguyuban Pasundan pada 11 November 2018 lalu.
Pinisepuh Pasundan merupakan orang yang penuh keikhlasan membela masyarakat, membantu dan berjasa bagi bangsa dan negara.
Saat itu, Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi juga menyematkan pin warna emas berbentuk miniatur kujang, senjata khas masyarakat Sunda, di bagian dada sebelah kanan baju Jokowi. Selain itu, Jokowi juga menerima sebilah kujang berwarna hitam.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih atas penganugerahan pinisepuh di Paguyuban Pasundan. Ini penghormatan luar biasa pada saya,” kata Jokowi dalam sambutannya.
9. Datuk Seri Amanah Negara
Gelar Datuk Seri Amanah Negara diberikan kepada Jokowi pada 2018 yang lalu. Gelar itu diberikan oleh masyarakat adat Melayu Riau.
Dengan disandangnya gelar tersebut oleh Jokowi, maka Ibu Negara Iriana otomatis menyandang gelar Datin Iriana.
Prosesi pemberian gelar berlangsung di Gedung LAM Riau, Kota Pekanbaru, pada 15 Desember 2018.
Jokowi tampak mengenakan pakaian adat khas Riau, yakni Teluk Belanga, berwarna hitam lengkap dengan kain songket. Sedangkan Iriana mengenakan baju kurung tenun Melayu berwarna kuning.
10. Derayeh Acang Aco
Pada 2019, Jokowi mendapat anugerah gelar adat dari masyarakat adat Dayak Lundayeh. Gelar ini diterima Jokowi dalam kunjungannya ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada 19 Desember 2019 lalu.
Adapun gelar adat yang diberikan kepada Jokowi yaitu Derayeh Acang Aco. Gelar itu bermakna pemimpin besar yang mampu melakukan dan mengerahkan semua tenaga dan pikirannya untuk kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran rakyatnya.
Jokowi pun merasa terhormat mendapatkan gelar adat tersebut. Dia mengatakan, gelar adat itu diberikan kepadanya karena dia merupakan presiden pertama yang datang ke wilayah tersebut.
“Saya kira ini sebuah kehormatan yang sangat baik yang diberikan kepada kita karena memang ini adalah presiden yang pertama yang datang ke perbatasan di sini, di Kecamatan Krayan,” kata Jokowi berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
11. Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa
Gelar berikutnya yang diterima Jokowi adalah Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa. Gelar itu diberikan oleh masyarakat adat Ende, Nusa Tenggara Timur.
Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa memiliki makna pemimpin wilayah seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Gelar itu diberikan kepada Jokowi dalam kunjungannya ke Rumah Tenun Ende usai memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila. Kedatangan Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut Tari Woge yang memiliki makna untuk menyambut kemenangan perang.
12. La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi yi Nusantara
Jokowi juga dianugerahi gelar kehormatan adat dan budaya Kesultanan Buton. Jokowi mendapat gelar La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi yi Nusantara.
“Dengan dianugerahkannya gelar tersebut, Bapak La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi yi Nusantara dinobatkan secara resmi menjadi kerabat dan sesepuh dalam daerah eks Kesultanan Buton,” kata La Ode Muhamad Arsal, berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (27/9/2022).
Dewan Pakar Kerukunan Keluarga Indonesia Buton Dr Tasrifin Tahara menjelaskan makna secara keseluruhan dari gelar yang diberikan kepada presiden Jokowi adalah pemimpin laki-laki yang mampu menyatukan nusantara. Sebagai pemimpin dari Indonesia, Jokowi dinilai mampu mengapresiasi seluruh suku-suku yang ada di Nusantara.
“Jadi Maknanya adalah seorang laki-laki pemimpin di seluruh wilayah nusantara, itu diberikan kepada gelaran adat kepada Jokowi atas posisi nya sebagai pemimpin nusantara yang bisa menyatukan, bisa mengapresiasi seluruh suku-suku yang ada di nusantara, termasuk mengapresiasi kebudayaan,” jelas Tasrifin, seperti dilansir detikSulsel, Selasa (27/9/2022).
13. Dada Madopo Malamo
Terbaru, Jokowi mendapatkan gelar ‘Dada Madopo Malamo’ dari Kesultanan Ternate. Saat menerima gelar itu, Jokowi mengapresiasi Kesultanan Ternate yang terus menjaga adat dan kearifan lokal.
“Pagi hari ini saya mendapatkan gelar dari Kesultanan Ternate, dari Bapak Sultan Hidayatullah Sjah, Sultan Ternate yang ke-49 dengan gelar ‘Dada Madopo Malamo’ nanti artinya seperti apa tanyakan langsung kepada Bapak Sultan,” kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/9/2022).
Jokowi mengatakan adat dan tradisi yang ada di Indonesia harus terus dijaga. Jokowi pun mengapresiasi Kesultanan Ternate yang telah menjaga dan melestarikan adat itu.
“Tapi ini adat, tradisi, kearifan lokal memang harus terus kita jaga dan kita rawat. Saya mengapresiasi apa yang telah dikerjakan oleh Kesultanan Ternate menjaga, merawat adat, tradisi, kearifan lokal sehingga inilah yang sering saya sampaikan berkepribadian dan berkebudayaan,” tutur Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : Detikcom |
Halaman : 1 2