4 Pengurus Cabang Layangkan Mosi Tidak Percaya Kepada Ketua Pengprov Muaythai DKI Jakarta

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – 4 Pengurus Cabang (Pengcab) Muaythai DKI Jakarta mengumumkan mosi tidak percaya kepada Ketua Pengprov Muaythai DKI Jakarta, Audi Tambunan.

Sekretaris DKI Jakarta, Zen mengatakan, mosi tidak percaya ini dihasilkan dari diskusi dengan Pengurus Cabang di bebrapa Camp Muaythai yang ada di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat bebrapa waktu lalu, dan semua memutuskan untuk mengeluarkan mosi.

Terdapat 4 Cabang dari 6 Cabang Muaythai se DKI Jakarta yang ikut dalam penandatanganan mosi, diantaranya Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu. Semenara Jakarta Utara Ketuanya beralsan telah mengundurkan diri dan Jakarta Pusat ketuanya pulang kampung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Ikut-ikut Habiburrokhman, Natalius Pigai: 2,5 Tahun Lalu Saya Sudah Kritik 3 Kegagalan Mahfud MD

Apa yang melandasi mosi tidak percaya ini ? Zen menyebutkan, ada 5 poin keberatan dari sekian banyak keluhan yang saya terima ketika berdiskusi dengan mereka dan ini menjadi dasar sehingga mosi ini dilayangkan, diantaranya :

1. Tidak adanya pembinaan organisasi dan pembinaan prestasi yang jelas di tingkat Pengprov Muaythai DKI Jakarta. sampai berdampak pada Pengcab-Pengcab Muaythai DKI Jakarta.
2. Tidak ada upaya dari Ketua Muaythai DKI Jakarta untuk kami pengurus cabang dapat di akui oleh KONI-KONI Wilayah se-DKI Jakarta.
3. Kami melihat tidak ada kemandirian dari Ketua Muaythai DKI Jakarta dalam mengelola organisasi prestasi ini kedepan, sehingga mengenai pembinaan organisasi maupun pembinaan prestasi hanya berharap dari KONI DKI Jakarta, yang jelas-jelas juga terbatas untuk bantuan karena ada puluhan Cabang Olahraga yang di urus bukan hanya Muaythai.
4. Beberapa isu mengenai anggaran yang membuat kami kurang kepercayaan kepada Ketua Muaythai DKI Jakarta, sehingga atlit-atlit yang kami lihat kemarin mewakili Jakarta di BK PON XXI/2024 sering mengeluh soal fasilitas mulai dari PELATDA sampai dengan BK PON di Surabaya.
5. Kami melihat atlit-atlit andalan DKI Jakarta yang lolos ke PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara tidak lagi nyaman dengan gaya kepemimpinan Ketua Muaythai DKI Jakarta yang diduga sering merendahkan atlit dengan bahasa-bahasa yang merusak sikologi hingga ada atlit DKI yang tidak melanjutkan pertandingan di Final BK PON XXI/2024.

Zen, melanjutkan apa yang ada di surat mosi ini yang menjadi fakta dilapangan, pengurus cabang merasakan, terumata atlit-atlit Muaythai DKI Jakarta yang tidak lolos maupun yang lolos ke PON XXI/2024, maupun teman-teman oficial yang pernah bergabung disetiap event.

Menutupnya, Zen berharap, sursat mosi yang sudah dikirim ke PB ini bisa secepatnya di tindak lanjuti oleh Pengurus Besar Muaythai Indonesia sesuai AD/ART yang berlaku, agar program Pelatda PON XXI/2024 Muaythai DKI Jakarta bisa berjalan sesuai keinginan dan harapan atlit PON maupun tim pemenangan di KONI DKI Jakarta.