PP Komitmen Jadi Rumah Perjuangan Aspirasi Rakyat, Ahmad Ali: Pemuda Pancasila Disebut Kumpulan Preman

Jumat, 27 Mei 2022 - 19:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, SURABAYA – Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Ahmad M Ali, meminta seluruh pengurus Pemuda Pancasila di Indonesia untuk bertransformasi, mengubah rumah besar Pemuda Pancasila.

Menurutnya, Pemuda Pancasila tak hanya sebagai tempat konsolidasi organisasi secara internal, tetapi juga menjadi rumah untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Hal tersebut dikatakan Ahmad M. Ali saat Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VIII Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Timur di Grand Empire Palace, Surabaya, Kamis (26/5/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, Pemuda Pancasila dilahirkan atas tuntutan sejarah. Sebab, cita-cita para pendiri bangsa saat itu mengalami distorsi.

“Banyak riak yang terjadi. Banyak rongrongan terhadap NKRI dari mereka yang ingin melakukan perubahan atas dasar negara Pancasila. Sejarah perjalanan ini menjadi catatan penting bagi Pemuda Pancasila saat ini,” kata Ahmad M Ali.

Baca Juga :  7 Penyelenggara Pemilu Meninggal Dunia, Catatan KPU Jember

Dikatakannya, Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan kepemimpinan. Dalam perubahan situasi kebangsaan itu, organisasi Pemuda Pancasila dituntut untuk terus dapat eksis.

“Organisasi Pemuda Pancasila terlahir untuk mengawal NKRI. Organisasi ini harus bertahan hidup seratus, bahkan seribu tahun lagi,” ujar dia.

Oleh karenanya, diperlukan adaptasi dan penyesuaian diri pada tubuh Pemuda Pancasila. Dalam konteks tersebut, Ahmad M Ali menilai perlunya perubahan mendasar di internal organisasi Pemuda Pancasila.

“Kalau ingin eksis, maka kita harus dicintai oleh rakyat. Maka, satu-satunya jalan adalah Pemuda Pancasila harus bertransformasi. Perubahan itu harus dimulai dari internal kita sendiri,” ucap Ahmad M Ali.

Sayangnya, hari ini Pemuda Pancasila disebut sebagai kumpulan para preman. Hal itu tentu tak baik bagi citra organisasi Pemuda Pancasila. Sebab, jika hal itu terus dipertahankan, maka Pemuda Pancasila akan ditinggalkan oleh rakyat.

Baca Juga :  Memperingati HUT RI ke 78 Tahun, Koramil 1509-01/Bacan Gelar Turnamen Basket Danramil Cup

“Kalau karakter itu tidak kita ubah, jangan berpikir organisasi ini akan hidup lebih lama, karena akan ditinggalkan rakyat Indonesia. Maka, saya instruksikan, sebagaimana perintah Ketua Umum, mulai hari ini, PP Jawa Timur dan seluruh kader Pemuda Pancasila di Indonesia harus berubah,” tegasnya.

Jika pada masa lalu Pemuda Pancasila sering terlibat dalam keributan dengan sesama ormas, maka, kata Ahmad M Ali, saat ini Pemuda Pancasila harus “ribut” ketika kepentingan rakyat diganggu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Michael
Sumber : LaNyalla Center

Berita Terkait

Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan
Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi
PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 
Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 
Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024
TPID Kota Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru
Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI
Sambut Perayaan Natal Akbar STEMI 2024, Timothy: Akan ada 7 Ribu Vokalis dan Pemusik

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB