DETIKINDONESIA.CO.ID, KAIMANA – Berdasarkan data Electronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) pada juni 2022 menunjukan prevalensi kasus stunting di Kaimana Provinsi Papua Barat masih berada pada standar nasional yakni sebesar 27,23 persen.
Atas dasar itulah, sejumlah Mahasiwa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kelompok 43 gelombang 8 Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) mengadakan pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) di Kampung Namatota.
Agenda pelatihan ini berlangsung selama satu bulan mulai dari tanggal 22 Agustus hingga 22 September 2022 serta melibatkan masyarakat Kampung Namatota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ramla selaku koordinator kelompok mengatakan bahwa pelatihan VCO tersebut memiliki dampak yang positif bagi masyarakat.
“Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Apalagi disini banyak kelapanya, kalau dimanfaatkan dengan baik tentu tidak hanya kesehatan saja tapi juga ekonomi masyarakat juga ikut tumbuh”, ujarnya saat dihubungi via telepon.
Ia juga menambahkan bahwa antusiasme masyarakat dalam mengikuti pelatihan tersebut juga cukup tinggi.
“Masyarakat yang ikut pelatihan luar biasa banyak, ini bagus sebagai langkah kita mempercepat penurunan stunting di Kaimana”, tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya