Soal Kriteria Cawapres Anies, Waketum NasDem Ahmad Ali Akan Mengajak Partai Koalisi Berbicara

Minggu, 9 Oktober 2022 - 20:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyebut partainya bersama calon mitra koalisi bakal membicarakan ihwal kriteria pendamping Anies Baswedan. Partai NasDem disebut-sebut bakal menjalin koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ali menjelaskan, hingga saat ini ketiga partai belum menyepakati terbentuknya koalisi. Ke depannya, kata dia, Partai NasDem bersama Demokrat dan PKS akan terlebih dulu membahas kriteria sosok Cawapres sebelum mendeklarasikan koalisi.

“Sampai hari ini koalisi belum terbentuk. Syarat itu kita bicarakan ke depan buat kita. NasDem ingin koalisi yang setara, yang sama dengan Partai NasDem. Karena itu penting dibicarakan lebih awal (kriteria Cawapres),” kata Ali kepada seperti di kutip dari Tempo, Sabtu, (8/10/2022).

Ali menyebut kriteria cawapres yang dimaksud mesti memberi peluang besar kepada Anies Baswedan untuk menjadi pemimpin. Dia turut mengatakan partainya bersama calon mitra koalisi mesti meyakini jika Anies akan mencari orang yang tepat dan dapat diterima semua pihak.

Selanjutnya, kata Ali, kriteria ihwal cawapres ini bakal disampaikan kepada Anies. Ali menegaskan sedari awal Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, memberikan otoritas bagi Anies untuk memilih sendiri pendampingnya di Pilpres 2024.

“Saya pikir lebih fair kalau koalisi atur kriteria, itu yang dipegang Anies. Kalau kemudian kita bicara bahwa cawapres kita serahkan pada Anies, kriteria bersama-sama disepakati oleh partai koalisi,” ujarnya.

Baca Juga :  Puan Ungkap Kriteria Cawapres Ganjar, Harus Punya Visi yang Sama

Koalisi tanpa menyandera

Ali menyebut kesepakatan ihwal kriteria cawapres bersama calon mitra koalisi penting dilakukan agar para partai tidak saling menyandra. Menurutnya, Partai NasDem tidak mampu membangun koalisi jika dihadapkan pada kondisi saling sandra tersebut.

Dia menjelaskan, saling sandra yang dimaksud adalah memaksakan salah satu sosok untuk diusung dalam PIlpres 2024. Ia menyebut Partai NasDem meyakini jika semua kalangan berhak untuk memimpin negeri.

“Kita tidak mampu membangun koalisi yang saling menyandra. Sampai pada pemilihan wakil itu, partai-partai koalisi itu sepakat dulu tentang kriterianya, sehingga di ujung tidak saling menyandra,” kata dia.

Setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024, Partai NasDem bakal menawarkan Gubernur DKI Jakarta tersebut kepada calon mitra koalisi. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyebut akan memastikan beberapa hal kepada calon mitra koalisi sebelum mengikat kerja sama. Ia bakal menyodorkan nama Anies dan meminta pendapat calon mitra koalisi.

Baca Juga :  Ali Baham: ASN Boleh Maju Pilkada Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Admin
Sumber : Tempo.co

Berita Terkait

Cerita Nia dan Bambang, Petani Binaan Harita Nickel yang Sukses Jadi Pemasok Bahan Pangan
Langgar Edaran Mendagri, Kades  Dowora Eli Saleh Nekat Bagikan BLT Jelang Pilkada 2024
Kampanye Akbar Paslon Berkat, Freddy Thie Paparkan 3 Program Unggulan Untuk Kaimana 5 Tahun Kedepan
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029
Sekertaris Dinas Kesehatan Halsel, Diduga Terlibat Politik Praktis
Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Freddy Thie-Somat Puarada
Debat Kedua Husain-Asrul Berkomitmen  Tol Laut Harus di Nikmati 10 Kabupaten/Kota 
Bertemu Jajaran Bappebti, Bamsoet Apresiasi Beroperasinya Bursa Kripto Indonesia 

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB