DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Dirut PT. Krakatau Steel Silmy Karim membeberkan Roadmap Krakatau Steel menuju transisi energi sampai 0 karbon emisi. Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Webinar Inisiatif Industri Dalam Implementasi Energi Hijau yang diselenggarakan oleh Tempo Media, Kamis (20/10/22).
Silmy mengatakan Krakatau Steel telah melakukan inisiatif untuk menggunakan energi baru terbarukan.
“Krakatau Steel telah menginisiasi sejak awal pembangunan plts terapung di danau milik kami yang totalnya bisa 80 Megawatt, sebagai bagian pelaksanaan energi baru terbarukan”, ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tapi kita berpikir lebih jauh, sekarang ada konsep/produk Green Steel, jadi baja yg dihasilkan dengan mengimplementasikan sesuatu yang berkaitan dengan karbon”, Lanjutnya.
Menindaklanjuti upaya penggunaan energi baru terbarukan KS bermitra dengan perusahaan besar baja dunia.
“KS bermitra dengan perusahaan besar baja dunia salah satunya Posko dan Nippon Steel, mereka juga sedang dalam proses perubahan atas teknologi yang digunakan, salah satunya menggunakan proses pemanasan batu bara diubah menjadi hydrogen”, Jelasnya.
Silmy karim juga menyoroti negara-negara yang tidak peduli dengan lingkungan.
“Sebenarnya esensi dari mengadopsi energi hijau adalah cara dunia melakukan proteksi, agar dunia tidak sebatas mengedepankan harga murah dan efisiensi tanpa menghormati adanya kerusakan lingkungan yg membahayakan ekosistem dunia. Saya tidak perlu sebut negara mana tapi ada satu negara yang tidak peduli dengan lingkungan sehingga membuat negara-negara lain kalah kompetitif”.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Fiqram |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya