Terkait Kasus Mafia Tanah, Kuasa Hukum Eks Kakanwil Hadirkan Saksi Ahli dalam Persidangan

Senin, 21 November 2022 - 18:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Sidang kasus dugaan pemalsuan dokumen dengan terdakwa eks Kepala Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) DKI Jakarta, Jaya terus bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Kali ini kuasa hukum dari Jaya dari tim Erlangga Law Firm menghadirkan Saksi Ahli dalam persidangan untuk menjadi bahan pertimbangan Majelis Hakim terkait surat palsu atau surat yang dipalsukan.

Dihadapan Majelis Hakim, saksi ahli, Jayadi menerangkan bahwa surat palsu atau surat yang di palsukan merupakan dua hal yang berbeda. Menurutnya, jika ada surat palsu berarti harus ada surat aslinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi surat palsu atau surat yang dipalsukan merupakan dua hal yang berbeda. Kalau surat palsu berarti harus ada yang aslinya, tapi kalau surat di palsukan artinya kertasnya asli tapi isi substansinya yang di palsukan dengan tandatangan dan stempel pejabat terkait yang di salah gunakan,” jelas Jayadi, Saksi Ahli dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022) Pagi.

Bahwa dakwaan Jaksa dalam perkara yaitu tentang, membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, yang dapat menimbulkan kerugian. Sebagaimana Pasal 263 ayat (1) KUHP dan Pasal 263 ayat (2) KUHP.

Baca Juga :  SP3 Dinilai Janggal, Kartika Oman: Saya Pasti Lanjut Prapid dan Laporkan Propam

Atas dakwaan tersebut, melalui press rillis kuasa hukum terdakwa mengambil sikap sebagai berikut:

  • Bahwa Jaya, SH. MM., menerbitkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta Nomor. 13/PBT/BPN.31/IX/2019 tanggal 30 September 2019 tentang Pembatalan Sertipikat Hak Milik No. 343/Cakung Barat, No. 436/Cakung Barat (DH, HM No. 269/Gapura Muka), No. 437/ Cakung Barat (DH. HM No. 539/ Gapura Muka), No. 438/ Cakung Barat (DH. HM No. 525/Gapura Muka), No. 439/ Cakung Barat (DH. HM No. 526/ Gapura Muka), No. 442/ Cakung Barat (DH. HM No. 565/Gapura Muka), No. 443/ Cakung Barat (DH. HM No. 573/ Gapura Muka), No. 447/Cakung Barat (DH. HM No. 574/Gapura Muka), No. 448/ Cakung Barat (DH, HM No, 528/ Gapura Muka), No. 449/Cakung Barat (DH. HM No. 570/Gapura Muka), No. 450/ Cakung Barat (DH. HM No. 425/ Gapura Muka), No. 453/Cakung Barat (DH. HM No. 529/Gapura Muka), No. 454/ Cakung Barat (DH. HM No. 540/ Gapura Muka), No. 455/Cakung Barat (DH. HM No. 530/Gapura Muka), No. 456/ Cakung Barat (DH. HM No. 445/ Gapura Muka), No. 457/Cakung Barat (DEI. HM No. 572/Gapura Muka), No. 458/ Cakung Barat (DH. HM No. 538/ Gapura Muka), No. 459/Cakung Barat (DH. HM No. 523/Gapura Muka), No. 461/ Cakung Barat (DH. HM No. 569/ Gapura Muka), No. 462/Cakung Barat (DH. HM No. 571/Gapura Muka), beserta turunannya yang saat Ini menjadi 38 (Tiga Puluh Delapan) Sertifikat Hak Guna Bangunan, kesemuanya tercatat atas nama PT. Salve Veritate, dengan luas 77.852 M2 dalam sengketa tanah terletak di Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Kota Administrasi Jakarta Timur, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
  • Bahwa penerbitan Surat Keputusan Nomor.13/PBT/BPN.31/IX/2019 tanggal 30 September 2019 didasari dengan adanya Surat dari :
    1. Surat H. Abdul Halim tanggal 18 Februari 2019, tanggal 10 Mei 2019, tanggal 24 Mei 2019, dan tanggal 18 Juni 2019.
    2. Surat Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur No. 887 / 600-31.75 / VI / 2019 tanggal 20 Juni 2019.
    3. Surat Lurah Cakung Barat No. 183 / -1.711.12 tanggal 28 Maret 2019 dan Surat Lurah Cakung Barat No. 306 / -1.711.12 tanggal 18 Juni 2019. Dan didukung pula dengan adanya atensi dari Menteri ATR/BPN.
  • Bahwa Pembatalan Sertifikat-Sertifikat sebagaimana Surat Keputusan Nomor. 13 / PBT / BPN.31 / IX / 2019 tanggal 30 September 2019 dikarenakan alas hak awal berupa Girik-Girik dalam Persil 22 dan Persil 23 yang menjadi dasar penerbitan Sertifikat-Sertifikat tersebut tidak ditemukan di Kelurahan Cakung Barat.
  • Bahwa sebelum menerbitkan SK Nomor.13/PBT/BPN.31/IX/2019 tanggal 30 September 2019, Jaya, SH. MH., terlebih dahulu telah memerintahkan jajaran dibawahnya melalui surat tugas No.839/ST 31.75/VI/2019 tanggal 14 Juni 2019, untuk melakukan peninjauan lokasi di Lahan PT. Salve Veritate.
  • Sehingga penerbitan Surat Keputusan Nomor.13/PBT/BPN.31/IX/2019 tanggal 30 September 2019 dilakukan bukan atas kehendak sendiri melainkan berdasarkan surat-surat dan atensi dari Menteri ATR/BPN.
  • Bahwa pada hari ini Senin, 21 November 2022, kami selaku tim Kuasa Hukum Jaya, SH. MM., menghadirkan Saksi Fakta yaitu H. Endang Sulaeman, SH., selaku mantan Pegawai IPEDA yang menerangkan fakta, bahwa Persil 22 dan Persil 23 terletak di Kelurahan Cakung Timur dan bukan terletak di Kelurahan Cakung Barat, hal tersebut didukung dengan Bukti Peta Desa.
  • Sehingga penerbitan Surat Keputusan Nomor.13/PBT/BPN.31/IX/2019 tanggal 30 September 2019 Surat Lurah Cakung Barat yang didasari dengan :
Baca Juga :  3 Saksi Ahli pada Persidangan Mantan Kakanwil DKI Jakarta Membawa Angin Segar bagi Kuasa Hukum Terdakwa

1. Surat H. Abdul Halim tanggal 18 Februari 2019, tanggal 10 Mei 2019, tanggal 24 Mei 2019, dan tanggal 18 Juni 2019.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Michael
Editor : Michael
Sumber : Special Report

Berita Terkait

Ike Farida hadirkan Suami dan Adik Jadi Saksi, JPU Ragukan Kebenarannya
Pakar Hukum Kritik Pengaruh Ormas dalam Persidangan Kasus Kepala Desa di Kalimantan Barat
Bawa Kabur Uang Perusahaan Ratusan Juta, Heri Safrijal Hilang Berbulan-bulan
Mucikari Muda di Pangkalpinang Jual ABG Rp 1,5 Juta Sekali Kencan, Ditangkap Polda Babel
KPU Fakfak Sosialisasikan PKPU 2/2024 Tentang Tahapan dan Jadwal Pilkada
Kinerjanya Aneh-Aneh dan Asalan, Bawaslu Fakfak Dilaporkan Ke Bawaslu Pusat
Kirim Surat Tantangan Tinju ke Hotman, Benny Wulur Giat Latihan
Kunjungi Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Makassar, Komite I Akan Perjuangkan Aspirasi Bapas

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB