DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) kembali memperingati Hari Bhakti ke-20 yang jatuh pada 27 Desember 2022. Dalam momentum refleksi ini, KPK terus berkomitmen memberantas korupsi sampai ke akarnya.
Dalam rangka itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan KPK telah menerapkan 3 strategi pemberantasan korupsi yang lebih kita kenal dengan trisula pemberantasan korupsi. Mencakup strategi pendidikan, strategi pencegahan dan startegi penindakan.
“Strategi pendidikan bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai integritas dan antikorupsi, agar terbangun pribadi yang berkarakter dan berperilaku jujur berintegritas dan lingkungan masyarakat yang berbudaya antikorupsi,” kata Firli, Jakarta, Selasa (27/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, strategi pencegahan kata dia bertujuan untuk mengidentifikasi dan memitigasi titik rawan korupsi, kemudian memberikan rekomendasi dan pendampingan dalam upaya perbaikan sistem dan tata kelola suatu instansi, kementerian/lembaga/pemerintah daerah, BUMN/BUMD, hingga para pelaku usaha, agar menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, sehingga tidak memungkinkan lagi terjadi korupsi.
“Ketiga, strategi penindakan yang bertujuan untuk memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi melalui pemidanaan, sekaligus mengoptimalkan pemulihan keuangan negara melalui asset recovery. sehingga penegakkan hukum tpk oleh kpk memberikan sumbangsih bagi penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” timpalnya.
Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya