Diakhir Jabatan Dirut Silmy Karim, Krakatau Steel Siap Bayar Utang Rp. 8 T di 2023

Senin, 2 Januari 2023 - 21:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berhasil memperpanjang pembayaran utang jatuh tempo sampai akhir 2023. Ada beberapa langkah yang akan dilakukan perseroan untuk melunasi utang US$ 524 juta atau Rp 8,19 triliun (kurs Rp 15.625).

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan utang jatuh tempo itu akan dibayarkan melalui dana perusahaan hingga aksi korporasi termasuk divestasi aset.

“Jadi itu diperpanjang karena dalam proses kita menyiapkan dana untuk US$ 524 juta. Dengan kita membayar utang US$ 524 juta, otomatis total utang Krakatau Steel langsung turun sangat signifikan,” kata Silmy Karim dalam acara Public Expose Online, Jumat (30/12/2022).

Lebih rinci dijelaskan, US$ 120 juta akan disiapkan dari arus kas Krakatau Steel. Pihaknya optimistis dapat menyediakan dana tersebut lantaran sampai 2023 perseroan diproyeksi terus membukukan keuntungan.

Kemudian Krakatau Steel akan mengutamakan divestasi beberapa anak usaha. Target dana yang didapatkan dari divestasi tersebut US$ 200 juta.

Rencana terakhir, Krakatau Steel akan melakukan penawaran modal hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue). Target dana yang ingin dihimpun dari aksi korporasi tersebut mencapai US$ 200 juta.

“Timing-nya kita lihat kondisi market. Jadi kami selaku manajemen optimis bahwa US$ 524 juta utang akan dilunasi di 2023,” imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Admin
Sumber : Finance Detikcom

Berita Terkait

Pemprov Babel Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Desa Wisata Batu Beluban
Penenun Sumba Timur Produksi Wastra Otentik dan Ecofriendly Bersama Bakti BCA dan WARLAMI
Toddy Beberkan Latar Belakang Dualisme Kepemimpinan KADIN Indonesia Saat Ini
Menkumham Tegaskan Pemerintah Tidak Ikut Campur Internal Kadin
Kolaborasi Pokdarwis-Pop Ice Semarakkan Pantai Telapak Antu, UMKM Bangkit bersama Pariwisata
Lia Istifhama Dukung Perhimpunan UKM Indonesia Harapkan Pemerintah Berikan Akses ke UMKM
BPD HIPMI Jaya Akan Adakan Musda ke XVIII. Rifki Auliya: Kita Dukung Rangga Derana Niode Sebagai Ketum HIPMI Jaya Berikutnya
Terpilih Secara Aklamasi, Hj. Suryati Faisal Resmi Nahkodai Kadin Papua Barat 2024-2029

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB