DETIKINDONESIA.CO.ID,JAKARTA – Menanggapi banyaknya kejadian yang menimpa masyarakat terkait dengan penipuan online seperti yang menguras 493 rekening nasabah bank beberapa waktu yang lalu dengan modus mengirim link ilegal dan android package kit (APK) modifikasi, pengamat ekonomi digital Riri Satria mengatakan bahwa kita memang masih bermasalah dengan _digital literacy._
“Tingkat penggunaan teknologi digital di masyarakat yang demikian masif saat ini ternyata tidak diiringi dengan digital literacy yang baik. Pengguna dengan digital literacy yang rendah ini memiliki tingkat awareness yang rendah terhadap berbagai ancaman di jagat digital atau internet seperti penipuan online serta bahaya virus atau malware,” ungkap Riri Satria yang juga Dosen Transformasi Digital pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia ini, Minggu (22/01/23).
Digital literacy_ adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan menggunakan teknologi digital dengan baik, kreatif, dan kritis untuk berbagai macam hal, antara lain: memahami dan tahu cara menggunakan alat teknologi digital, mencari serta menggunakan informasi secara kritis termasuk memvalidasi sumber data dan media, berkomunikasi dan berkolaborasi dalam lingkungan online atau siber, serta mampu menjaga keamanan dan privasi berupa identitas dan data pribadi di dunia online atau siber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di samping mudah terperdaya dengan penipuan online, ciri khas lainnya yang menandakan rendahnya digital literacy adalah mudah percaya dengan segala informasi atau tidak mampu memisahkan mana yang benar dan mana yang hoax.
“Mereka yang mudah percaya dengan hoax dan bahkan ikut serta menyebarkan hoax juga menunjukkan rendahnya digital literacy.Jadi tanda rendahnya digital literacy ini tidak hanya ditunjukkan dengan perilaku gaptek alias gagap teknologi, melainkan juga mudah percaya hoax dan mudah menjadi korban penipuan online. Belum lagi termasuk yang tidak mampu menjaga data pribadi atau privasi di jagat siber. Ini memprihatinkan sekaligus membahayakan” ujar Riri yang juga Anggota Dewan Juri Indonesia Digital Culture Excellence Award.
Penulis | : |
Editor | : Aisyah |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya