DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Sehubungan berita para siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 050677, yang menyeberangi sungai wampu di Desa Besilam Bukit Lambasa (BL), Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang sempat viral di media sosial membuat Camat Kecamatan Wampu Syamsul Adha terkesan ‘gerah’.
Pasalnya pemberitaan yang beredar, Syamsul Adha coba mengklarifikasi, jika wilayah yang dilintasi para pelajar merupakan sepenuhnya di bawah KSO PT.LNK dengan PTPN II.
“Dahulu ada jembatan milik PT. LNK yang menjadi akses terdekat ke SDN 050677 Desa Basilam Lembasa Kecamatan Wampu bagi pelajar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi pemberitaan kalrifikasi yang beredar, awak media mengkonfirmasi, Samsul Adha dengan menanyakan jembatan yang rubuh serta klarifikasi pemberitaan yang beredar tersebut.
“Untuk jembatan bisa dikonfirmasi ke pihak LNK atau PTPN II. Dan harapannya, ada kolaborasi Dinas terkait dengan pihak PT LNK atau PTPN II untuk ke depan nya,”terang Samsul, kepada awak media Detikindonesia.co.id Kamis (9/2/2023).
Begitu juga menanggapi vidio yang sempat viral di media sosial tersebut, Samsul Adha selaku Camat Wampu pun memberikan solusi kepada dinas pendidikan dan tanggapan kepada pembuat video. Kiranya sebelum diviralkan agar duduk bersama untuk mencari solusi.
“Pertama kami usulkan, tetap melalui jalur alternatif yang sudah ada, sementara kita menunggu tindaklanjut dari pihak PT. LNK dan Dinas terkait. Lalu yang kedua, agar Dinas Pendidikan merelokasi sekolah dimaksud, karena sudah banyak sekolah yang berdiri disana, baik Negeri maupun swasta, sehingga anak-anak tetap bisa bersekolah lebih nyaman,”ketusnya melalui Via WhatsApp.
Sambungnya, Syamsul Adha juga menerangkan Kondisi di lapangan, yang sungainya berpasir putih dan debit airnya kecil, tapi jika ada debit air yang besar, alur sungai sering bergeser, tingkat erosi nya sangat tinggi.
“Karena struktur tanahnya berpasir, jadi menurut saya agak sulit dibangun jembatan, kalau tidak jembatan yang besar dan panjang sekaligus. Kalau cuma dibangun jembatan biasa dan kecil seperti yang lama akan sia-sia. Karena akan tergerus erosi lagi jika ada debit air tinggi,” lanjut Samsul.
Terkait jalan alternatif ada jembatannya juga dengan kondisi miring, kemarin sudah konfirmasi ke pihak desa dan akan mereka upayakan gotong royong.
“Mereka akan upayakan gotong royong bekerja sama dengan KSO PT LNK, karena itu solusi tercepat yang bisa diupayakan,”ketus Samsul.
Diakhir konfirmasi awak media kepada Samsul Adha terkait vidio yang sempat viral di media sosial dan klarifikasinya dalam pemberitaan yang beredar.
Syamsul terkesan ‘gerah’ menerangkan kenapa klarifikasi. Saya juga nggak tahu videonya, tapi karena rame yang kirim link beritanya ke saya dan ditanya, saya cuma jawab.
“Saya cuma jawab. Seperti sekarang ne saya ditanya, jadi saya jawab,” ujarnya sembari menyebutkan itu saja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Teguh |
Editor | : M. Fiqram |
Sumber | : |