Viral di Medsos Pelajar SD di Langkat Sebrangi Sungai, Camat Wampu Terkesan ‘Gerah’

Kamis, 9 Februari 2023 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Sehubungan berita para siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 050677, yang menyeberangi sungai wampu di Desa Besilam Bukit Lambasa (BL), Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang sempat viral di media sosial membuat Camat Kecamatan Wampu Syamsul Adha terkesan ‘gerah’.

Pasalnya pemberitaan yang beredar, Syamsul Adha coba mengklarifikasi, jika wilayah yang dilintasi para pelajar merupakan sepenuhnya di bawah KSO PT.LNK dengan PTPN II.

“Dahulu ada jembatan milik PT. LNK yang menjadi akses terdekat ke SDN 050677 Desa Basilam Lembasa Kecamatan Wampu bagi pelajar,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi pemberitaan kalrifikasi yang beredar, awak media mengkonfirmasi, Samsul Adha dengan menanyakan jembatan yang rubuh serta klarifikasi pemberitaan yang beredar tersebut.

Baca Juga :  GP Ansor Cidaun Cianjur Gelar PKD di Pesantren Raudhatul Islam

“Untuk jembatan bisa dikonfirmasi ke pihak LNK atau PTPN II. Dan harapannya, ada kolaborasi Dinas terkait dengan pihak PT LNK atau PTPN II untuk ke depan nya,”terang Samsul, kepada awak media Detikindonesia.co.id Kamis (9/2/2023).

Begitu juga menanggapi vidio yang sempat viral di media sosial tersebut, Samsul Adha selaku Camat Wampu pun memberikan solusi kepada dinas pendidikan dan tanggapan kepada pembuat video. Kiranya sebelum diviralkan agar duduk bersama untuk mencari solusi.

“Pertama kami usulkan, tetap melalui jalur alternatif yang sudah ada, sementara kita menunggu tindaklanjut dari pihak PT. LNK dan Dinas terkait. Lalu yang kedua, agar Dinas Pendidikan merelokasi sekolah dimaksud, karena sudah banyak sekolah yang berdiri disana, baik Negeri maupun swasta, sehingga anak-anak tetap bisa bersekolah lebih nyaman,”ketusnya melalui Via WhatsApp.

Baca Juga :  Momen Haru Siti Zubaidah, Dalam kondisi Hamil Tinggalkan Anak Kecilnya di eksekusi Jaksa

Sambungnya, Syamsul Adha juga menerangkan Kondisi di lapangan, yang sungainya berpasir putih dan debit airnya kecil, tapi jika ada debit air yang besar, alur sungai sering bergeser, tingkat erosi nya sangat tinggi.

“Karena struktur tanahnya berpasir, jadi menurut saya agak sulit dibangun jembatan, kalau tidak jembatan yang besar dan panjang sekaligus. Kalau cuma dibangun jembatan biasa dan kecil seperti yang lama akan sia-sia. Karena akan tergerus erosi lagi jika ada debit air tinggi,” lanjut Samsul.

Terkait jalan alternatif ada jembatannya juga dengan kondisi miring, kemarin sudah konfirmasi ke pihak desa dan akan mereka upayakan gotong royong.

“Mereka akan upayakan gotong royong bekerja sama dengan KSO PT LNK, karena itu solusi tercepat yang bisa diupayakan,”ketus Samsul.

Baca Juga :  Terkait Anggaran APBDes, Polri Hentikan Kasus Nurhayati

Diakhir konfirmasi awak media kepada Samsul Adha terkait vidio yang sempat viral di media sosial dan klarifikasinya dalam pemberitaan yang beredar.

Syamsul terkesan ‘gerah’ menerangkan kenapa klarifikasi. Saya juga nggak tahu videonya, tapi karena rame yang kirim link beritanya ke saya dan ditanya, saya cuma jawab.

“Saya cuma jawab. Seperti sekarang ne saya ditanya, jadi saya jawab,” ujarnya sembari menyebutkan itu saja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Teguh
Editor : M. Fiqram
Sumber :

Berita Terkait

Cerita Nia dan Bambang, Petani Binaan Harita Nickel yang Sukses Jadi Pemasok Bahan Pangan
Langgar Edaran Mendagri, Kades  Dowora Eli Saleh Nekat Bagikan BLT Jelang Pilkada 2024
Kampanye Akbar Paslon Berkat, Freddy Thie Paparkan 3 Program Unggulan Untuk Kaimana 5 Tahun Kedepan
Sekertaris Dinas Kesehatan Halsel, Diduga Terlibat Politik Praktis
Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Freddy Thie-Somat Puarada
Debat Kedua Husain-Asrul Berkomitmen  Tol Laut Harus di Nikmati 10 Kabupaten/Kota 
Debat Kedua Dampak Pertambangan, MK-BISA Skak Sherly soal Jabatan Komisaris Tambang
Pemkot Tidore Gelar Rakor Percepatan Puskesmas Menjadi BLUD

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB