DETIKINDONESIA.CO.ID, BALI – Kakanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, menargetkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokarasi Bersih dan Melayani (WBBM) dapat diwujudkan di masa kepemimpinannya. Wujud nyata untuk mencapai target tersebut, Muhajirin Yanis melakukan kegiatan Studi Tiru ke Kanwil Provinsi Bali, Kamis-Sabtu (2-4 Maret 2023).
Muhajirin Yanis, menuturkan “Pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM merupakan miniatur penerapan reformasi birokrasi di beberapa unit kerja. Tujuannya membangun program reformasi birokrasi, sehingga mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Kemenag Bali telah berhasil meraih WBK-WBBM selama dua tahun berturut-turut. Karena itulah kita harus belajar dan berguru secara langsung untuk melakukan studi tiru” jelasnya saat menyampaikan maksud kedatangan di Kemenag Bali, Kamis (3/3/2023) pagi.
“Saya tentu punya harapan besar, setelah melakukan studi tiru ini, agar seluruh jajaran di Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dapat menerapkan dan mempraktikkan apa yang telah didapatkan selama melakukan studi tiru ini di tempat kerja masing-masing. Sehingga ke depannya harapan besar kita Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalimantan Barat akan mendapatkan predikat WBK dan WBBM sebagaimana yang telah diraih oleh Kanwil Kemenag Provinsi Bali,” ujar Muhajirin Yanis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Muhajirin Yanis menyebutkan, Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang telah berhasil melaksanakan reformasi birokrasi dengan baik, telah memenuhi sebagian besar kriteria proses perbaikan pada komponen pengungkit, dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, serta pelayanan publik yang prima. Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang telah berhasil melaksanakan reformasi birokrasi dengan sangat baik, dengan telah memenuhi sebagian besar kriteria proses perbaikan pada komponen pengungkit untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima.
Turut hadir dalam kegiatan studi tiru di Kemenag Bali itu Kabag Tata Usaha Kaharudin, para kepala bidang: Rohadi, Kamaluddin, dan Nahruji. Seluruh Kepala Kemenag 14 kabupaten/kota se-Kalbar, dan para Ketua Tim Kerja Sekjen: Ummi Marzuqoh, Wahyu Setia Budi, Syakirin, dan Lamdani.
Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : |