10 Tahun Perjalanan dari Aceh ke Papua

Selasa, 9 Mei 2023 - 08:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Wilson Lalengke

Saya mendarat pertama kali di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Aceh, pada Juni 2013. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya Senin, 8 Mei 2023, saya mendarat di Bandar Udara Sentani Jayapura, Papua. Inilah perjalanan panjang saya dari barat Indonesia ke timur negeri berjuluk Zamrud di Khatulistiwa ini.

Suatu perjalanan panjang sudah tentu. Satu dekade!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun itulah makna mimpi dalam kehidupan. Selama seseorang memimpikan sesuatu, niscaya mimpinya akan terwujud di kemudian hari. Bisa segera, bisa juga butuh waktu sangat lama.

Saat SMA dulu, saya sudah memimpikan untuk hadir di dua kutub nusantara itu. Dulunya, saya ingin menjejali jarak keduanya dengan berjalan kaki, atau setidaknya bersepeda. Mungkin karena waktu itu, lebih 30 tahun lalu, naik pesawat merupakan sebuah kemewahan bagi seorang anak kampung seperti saya. Jadilah saya bangun mimpi yang masuk akal saja. Tidak muluk-muluk.

Baca Juga :  Tokoh Srikandi Dari Jawabarat Bu Susi Pudjiastuti Melahirkan Peradaban Wanita & Menjadikan Inspirasi Wanita Indonesia di Era Modernisasi

Agak berbeda halnya ketika saya masuk di hari pertama sekolah menengah pertama di Ibukota Kecamatan Mori Atas, SMP Negeri Tomata. Saat itu, jadwal mata pelajaran Bahasa Inggris. Hari pertama langsung dapat mata pelajaran yang sangat asing bagi seorang lulusan sekolah dasar terisolir di kampung saya di pedalaman Kabupaten Poso (kini morowali utara).

Dalam kekagetan bercampur bingung, saya justru membangun mimpi untuk berada di tengah-tengah kerumunan manusia berbahasa asing yang asing di telinga saya saat itu, Bahasa Inggris. Saya ingin berkunjung ke bangsa berbahasa Inggris yang entah di mana adanya saat itu. Saya belum tahu. Sebuah mimpi kategori muluk-muluk. Memang.

Tapi faktanya, jalan hidup membimbing saya menuju perwujudan mimpi yang dikarang di hari pertama masuk SMP. Walaupun waktunya menunggu 4 dekade kurang 2 tahun.

Baca Juga :  Saatnya Pemuda Diberi Kesempatan Menciptakan Peradaban Politik

Mimpi saya benar-benar terwujud. Atas sponsorship Ford Foundation, melalui International Fellowship Program, saya senyatanya berada di Inggris. Hal itu terjadi saat saya kuliah pasca sarjana bidang Global Ethics di University of Birmingham, England, tahun 2005-2026. Meminjam kata orang-orang, my dream is accomplished..!!

Kembali ke mimpi melintas Aceh – Papua, akhirnya juga terjadi ‘my dream is accomplished’. Mimpi jadi nyata.

Sebagaimana halnya saya lakukan ketika saat langkah pertama terjejakkan di Tanah Rencong, pada jejakan kaki pertama di Sentani, saya merunduk meletakkan telapak tangan kanan saya ke Tanah Papua sambil berguman “Diberkatilah Tanah Papua”. Jika damai akhirnya menjadi keseharian Aceh hari-hari ini, niscaya kedamaian akan melingkupi setiap jengkal Papua.

Baca Juga :  Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Pada akhirnya, saya boleh berujar dalam doa-doa: “Diberkatilah Indonesia, dari Tanah Rencong hingga ke Tanah Papua”. Aminnnn…

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Mufik
Sumber :

Berita Terkait

Konflik Politik dan Resolusi
Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB