DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Bupati Buru Selatan (Bursel) Hj Safitri Malik Soulisa memaparkan potensi daerah dan kondisi lingkungan hidup Bursel dalam agenda seminar nasional.
Konsisi daerah disampaikan Bupati perempuan pertama di Maluku ini dalam Seminar nasional bertajuk ”Kolaborasi untuk Keberlanjutan Lingkungan Hidup dan Green Ekonomi Nasional oleh Dewan Pengurus Nasional Perkumpulan Forum Tenaga Ahli Lingkungan (P-TALI).
Kegiatan seminar nasional ini melibatkan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Menteri Pertanian RI, Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI, Pengurus Nasional Perkumpulan Forum Tenaga Ahli Lingkungan (P-TALI), para kepala daerah, stakeholder lingkungan di auditorium Universitas Sahid, Jakarta, Jumat (16/6/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam seminar itu, Safitri menyampaikan sejumlah potensi di Bursel baik sektor kehutanan, pertanian, perikanan dan parawisata berbasis lingkungan hidup dan green ekonomi dalam pengembangan daerah Bursel.
Bupati juga menyampaikan visi – misi Pemerintahan Kabupaten Bursel di forum dengan tema, “meningkatkan kemandirian Buru Selatan secara bekelanjutan sebagai kabupaten yang rukun, adil dan sejahtera berbasis agro-marine”.
Dengan dua misi mengedepankan lingkungan yakni, misi ke dua pembentukan pusat pengembangan produksi perikanan dan pertanian berbasis potensi unggulan wilayah, dan misi ke lima, perluasan akses Kesehatan yang berkualitas yang terjangkau Masyarakat.
Lebih spesifik seputar keberlanjutan lingkungan hidup di Bursel Safitri mengatakan, pada Rabu 14 Juni 2023 dalam rangka revisi RTRW Kabupaten Bursel.
“Saya telah menegaskan pada forum FGD penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) – RTRW, bahwa dokumen lingkungan hidup saat ini merupakan panglima dalam menentukan masa depan Kabupaten Buru Selatan,” katanya.
Dalam Menyusun perencanaan program pembangunan yang berkelanjutan dengan isu paling strategis, yaitu: persampahan, banjir, penambangan Kayu, Potensi wisata, sert Prasarana dan sarana infrastruktur pembangunan di daerah.
Selanjutnya, Safitri menjelaskan bahwa Kabupaten Bursel yang berlokasi di Pulau Buru, Maluku, dengan luas wilayahnya 3.780,56 km3, dengan luas lahan terbangun 1,159 hektar, dan lahan tidak terbangun sebanyak 504,840 hektar diluar pemukiman dan sarana transportasi udara/bandara.
Kondisi alam di kabupaten Bursel berdasarkan letak geografis dan astronomisnya membuat iklim dan musim yang cukup ekstrim dirasakan dalam setahun, yang mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat maupun pelaksanaan pemerintahan baik pelayanan masyarakat maupun pembangunan infrastruktur fisik yang diakibatkan musim penghujan 6-8 bulan dalam setahun.
Dalam kaitannya dengan forum yang mulia dan strategis ini, dapat saya tegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Buru Selatan sangat mendukung serta menyambut baik upaya pemerintah dan pemerintah provinsi atas perencanaan pembangunan rendah karbon ke depan untuk mewujudkan Lingkungan Sehat menuju kabupaten/kota yang hijau.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : TERAS MALUKU |