BPS Ungkap Kepemimpinan Heru Budi Hartono Bawa Ekonomi Jakarta Melonjak, Kemiskinan Turun

Selasa, 18 Juli 2023 - 06:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pertumbuhan ekonomi di Jakarta era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengalami kenaikan. (detikindonesia.co.id)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pertumbuhan ekonomi di Jakarta era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengalami kenaikan. (detikindonesia.co.id)

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA  –  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pertumbuhan ekonomi di Jakarta era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengalami kenaikan.

Plt Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi mengungkapkan, Ekonomi Jakarta triwulan I-2023 tumbuh 4,95 persen (y-on-y). Pada periode September 2022-Maret 2023, jelasnya, ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 3,43 persen dan pengangguran berkurang 13 ribu orang.

“Dari sisi pengeluaran, tiga komponen dengan pertumbuhan tertinggi adalah Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) sebesar 7,95 persen, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 4,18 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 1,19 persen,” kata Dwi Paramita kepada wartawan, Senin (17/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya itu, lanjutnya, di hampir semua lapangan usaha yang ada di Jakarta terlihat adanya pertumbuhan yang positif.

Sektor yang paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor Transportasi dan Pergudangan sebesar 17,43 persen, diikuti sektor Jasa Lainnya sebesar 13,16 persen serta sektor Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum sebesar 8,27 persen.

Baca Juga :  Demokrat dan NasDem Beda Pendapat Soal Deklarasi Cawapres Anies

“Sementara pertumbuhan pada sektor Jasa Lainnya dan Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, disebabkan meningkatnya aktivitas hiburan dan pariwisata,” ujar Dwi.

“Banyaknya pengunjung tempat rekreasi dan event hiburan di Jakarta seperti konser musik pada awal tahun 2023 berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan tingkat hunian hotel di Jakarta, serta aktivitas makan minum di restoran,” sambungnya.

Di sisi lain, angka kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 4,44 persen poin atau turun 0,09 persen poin dibandingkan Maret 2020 sebesar 4,53 persen.

Jika dibandingkan dengan September 2022, kata Dwi, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen poin.

“Ini merupakan preseden baik di tengah berbagai upaya pengentasan kemiskinan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ungkap Sosok Cawapres Anies, Sudirman Said: Yang Punya Kaki di Koalisi

Dijelaskan Dwi, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 477.000 orang atau berkurang sebesar 17.100 orang dibandingkan September 2022.

Kemudian jika dibandingkan Maret 2020 yang merupakan awal Pandemi Covid-19, jumlah penduduk miskin sudah berkurang sejumlah 3.030 orang.

“Capaian ini tentunya tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah upaya meningkatkan pendapatan khususnya pada kelompok masyarakat miskin,” papar Dwi.

Menurutnya, berbagai program bantuan pemerintah yang juga dikucurkan sejak pandemi COVID-19, terbukti mampu menjaga kelompok masyarakat rentan miskin untuk tidak jatuh miskin sekaligus mencegah munculnya kelompok miskin baru.

Diakuinya, dampak Covid-19 terhadap tingkat kemiskinan Jakarta sudah mulai terkendali. Dia menilai, peningkatan pendapatan sekalipun kecil telah dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menurunkan potensi menjadi penduduk miskin.

Baca Juga :  Tak Mampu Serap Tenaga Kerja, LaNyalla Kritik Hilirisasi Industri dengan Tenaga Robot dan Asing

“Program Bantuan Tunai yang diluncurkan Pemerintah Pusat mencakup Program Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Sementara program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta meliputi Bantuan Sosial Tunai, Kartu Jakarta Pintar (KJP), kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ),” ucapnya.

Tidak hanya itu, Dwi juga menilai pemberian berbagai bantuan baik dalam bentuk natura, pemberian insentif untuk Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM), dan pembebasan biaya sewa rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang terpotret dari hasil Susenas Maret 2023 baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (80,15 persen) terbukti efektif mempertahankan daya beli dan konsumsi masyarakat pada masyarakat, sehingga mengurangi risiko bertambahnya penduduk miskin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI A.H
Sumber : WARTAKOTALIVE

Berita Terkait

Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029
Bertemu Jajaran Bappebti, Bamsoet Apresiasi Beroperasinya Bursa Kripto Indonesia 
Bahlil Optimis Golkar Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024
KPK Harapkan Dewas Terpilih Sosok yang Berintegritas
Mardiono Beri Sinyal Maju Sebagai Ketua Umum PPP
Jokowi Hadiri Kampanye Terbuka Paslon Luthfi-Yasin di Purwokerto
Ketua DPD RI Siap Bentuk Pansus Judi Online

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 21:18 WIB

Cerita Nia dan Bambang, Petani Binaan Harita Nickel yang Sukses Jadi Pemasok Bahan Pangan

Kamis, 21 November 2024 - 21:18 WIB

Langgar Edaran Mendagri, Kades  Dowora Eli Saleh Nekat Bagikan BLT Jelang Pilkada 2024

Kamis, 21 November 2024 - 12:52 WIB

Sekertaris Dinas Kesehatan Halsel, Diduga Terlibat Politik Praktis

Kamis, 21 November 2024 - 04:07 WIB

Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Freddy Thie-Somat Puarada

Rabu, 20 November 2024 - 20:48 WIB

Debat Kedua Husain-Asrul Berkomitmen  Tol Laut Harus di Nikmati 10 Kabupaten/Kota 

Rabu, 20 November 2024 - 13:43 WIB

Debat Kedua Dampak Pertambangan, MK-BISA Skak Sherly soal Jabatan Komisaris Tambang

Selasa, 19 November 2024 - 21:53 WIB

Pemkot Tidore Gelar Rakor Percepatan Puskesmas Menjadi BLUD

Selasa, 19 November 2024 - 21:49 WIB

Cuti Kampanye Berakhir 23 November Safitri Malik Soulisa Akan Pantau Persiapan Pelaksanaan Pilkada 2024

Berita Terbaru

Nasional

Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi

Jumat, 22 Nov 2024 - 09:39 WIB