Mantan Sekjen Idrus Marham Turun Gunung Lawan Airlangga Hartarto

Sabtu, 29 Juli 2023 - 08:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Sekjen Idrus Marham Turun Gunung Lawan Airlangga Hartarto (detikindonesia.co.id)

Mantan Sekjen Idrus Marham Turun Gunung Lawan Airlangga Hartarto (detikindonesia.co.id)

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA  –  Gonjang ganjing di internal Partai Golkar memasuki babak baru. Kali ini, bekas Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham turut menyuarakan desakan agar Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar.

Idrus muncul bersama sejumlah politisi Golkar yang mengatasnamakan Tim Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Golkar saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (27/7) kemarin.

Idrus yang juga mantan koruptor kasus proyek PLTU Riau-1 ini berharap para kader partai Golkar harus menyadari ada kasus yang diduga melibatkan Airlangga beberapa waktu terakhir. Salah satunya lantaran Airlangga sempat diperiksa Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Idrus lantas meminta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar tak takut untuk mengganti Airlangga.

Baca Juga :  Sistem Proporsional Tertutup Akan Jadikan Parpol Ternak Politisi dan Anggota DPR Penyalur Bansos

“Enggak usah takut DPD I itu kalau ketua umumnya diganti, yang penting ada tidak kesadaran besar untuk melihat ada kasus-kasus yang mengaitkan ketum,” ujar Idrus.

Idrus lantas meminta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar tak takut untuk mengganti Airlangga.

“Enggak usah takut DPD I itu kalau ketua umumnya diganti, yang penting ada tidak kesadaran besar untuk melihat ada kasus-kasus yang mengaitkan ketum,” ujar Idrus.

Idrus lantas mengusulkan membuat langkah untuk membebaskan partai dari hal-hal yang memberatkan seperti kasus-kasus yang diduga melibatkan Airlangga.

Ia mengingatkan kepada para kader Golkar untuk tak takut dipecat jika memiliki dasarnya ideologi dan konsep.

“Kita tidak perlu takut dipecat. Kenapa susah-susah? Ini kan persoalan, ini. Kan, kasihan Golkar kalau DPD I dan II ada semacam informasi yang tidak benar,” ucapnya.

Baca Juga :  Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Terus Kukuhkan Ideologi Pancasila

Usulan Idrus untuk mengganti Airlangga itu tak mendapat respons baik dari pengurus daerah. Penolakan salah satunya datang dari Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Barat Ace Hasan Syadzily.

Ace menegaskan pengurus daerah Golkar masih solid berada di bawah komando kepemimpinan Airlangga .

Ia menegaskan tak ada kondisi genting sehingga Golkar harus melakukan Munaslub. Ia mengklaim kondisi Golkar baik-baik saja.

“Karena apa yang harus kita lakukan bersatu di bawah komando Airlangga Hartarto. Jadi tidak ada alasan buat kita dorong Munaslub,” kata Ace di kediaman Airlangga di kawasan Jakarta Selatan, kemarin.

Golkar belakangan ini sedang dilanda prahara ada sejumlah kader senior mendorong pergantian Airlangga dari kursi ketua umum melalui Munaslub.

Baca Juga :  Hasil Survei 26 September: Elektabilitas NasDem Meroket, PDIP dan Gerindra Turun

Salah satu pertimbangannya yakni elektabilitas Airlangga yang rendah. Selain itu, Airlangga juga dinilai tak mampu menggenjot suara Golkar menjelang Pemilu 2024.

Nama-nama calon pengganti muncul, antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Namun, Airlangga Hartarto mengatakan tidak ada Munaslub yang akan digelar partainya.

“Golkar tidak ada Munaslub,” kata Airlangga di Hotel Grand Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (26/7).

Dalam Anggaran Dasar Partai Golkar, Munaslub bisa digelar sebagai forum pergantian Ketua Umum. Namun, Munaslub bisa diselenggarakan dengan syarat partai Golkar dalam keadaan terancam atau menghadapi hal ihwal kegentingan yang memaksa.

Munaslub juga dapat diselenggarakan apabila diminta atau mendapat persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 Dewan Pengurus Partai (DPD) Provinsi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI A.H
Sumber : MUSLIMTREND

Berita Terkait

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029
Bertemu Jajaran Bappebti, Bamsoet Apresiasi Beroperasinya Bursa Kripto Indonesia 
Bahlil Optimis Golkar Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024
KPK Harapkan Dewas Terpilih Sosok yang Berintegritas
Mardiono Beri Sinyal Maju Sebagai Ketua Umum PPP
Jokowi Hadiri Kampanye Terbuka Paslon Luthfi-Yasin di Purwokerto
Ketua DPD RI Siap Bentuk Pansus Judi Online
Kemampuan dan Dedikasi Mr. Darmono Memang Layak Pimpin PLN Persero

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB