Oleh: Sepi Wanimbo
Yesus Kristus adalah Guru yang sempurna yang memberikan teladan yang menetap. Ia memberikan teladan kepada murid – murid -Nya karena Sang Guru itu mahatahu: “Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa” ( 13 : 1 ); “Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah ( 13 : 3 ); “sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia” ( 13: 11 ); “Aku tahu, siapa yang telah Kupilih” ( 13 : 18 ).
Sang Guru Agung mengetahui semuanya itu, maka ia memberikan pengajaran dengan tindakan yang nyata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Lalu bangunglah Yesus dan meninggalkan Jubah-Nya. Ia mengambik sehelai kain lenan dan mengikatnya pada pingangnya, kemudian ia menuangkan air, ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid – murid-Nya lalu menyekannya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu” ( 13 : 4 – 5 ).
Tindakan nyata Yesus, Sang Guru itu, berarti bahwa Ia merendahkan diri sebagai hamba. Peristiwa pembasuhan kaki itu merupakan aksi simbolis Yesus yang merendahkan diri untuk kematian-Nya di kayu salib. Tindakan-Nya. Tampak pula dalam perpisahan itu bahwa cita – cita yang diwariskan kepada pengikut – pengikut -Nya merupakan jaminan keberlangsungan usaha Yesus, Sang Guru.
Selanjutnya, Sang Guru mengajarkan kepada murid – murid-Nya untuk melakukan teladan itu.
“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu” ( 13 : 13 – 15 ).
Pengajaran Yesus, Sang Guru, dengan teladan tindakan nyata itu merupakan satu pengajaran sang sangat kuat dan berdampak besar dalam kehidupan murid – murid-Nya untuk menundukkan pikiran para murid yang menginginkan tempat terhormat ( bdgk. Luk. ladan Sang Guru itu dalam dunia ini.
Berkaitan dengan perkataan tersebut, Johanis B. Banawiratma, dalam bukunya, Yesus Sang Guru: pertemuan kejawen dengan injil ( 1977 : 99, membeberkan bahwa hubungan murid meneladani Guru”, Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah kuperbuat kepadamu” ( ayat 15 ). Teladan itu ialah “pembasuhan kaki”, perendahan diri yang menunjukkan kematian Yesus di kayu sakib. Selanjutnya, Yesus pun menegaskan hal ini, “inilah perintah-Ku yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat – sahabat” ( 15 : 12 – 13 ). Baca di Injil Yohanis, Sumber: Bacaan, Yesus Sang Guru Agung. Hal: 20 – 21.
Syalom selamat membaca sahabat – sahabatku Tuhan Yesus memberkati. waaa…waaa….waaa
Agamua. 10 Agustus 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Sepi Wanimbo |
Editor | : Yuli A.H |
Sumber | : |