National Interest as a Guide to Foreign Policy

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 07:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tody Ardiansyah Prabu

Tody Ardiansyah Prabu

Oleh: Tody Ardiansyah Prabu – Praktisi Hukum / Aktifis Alumni FH Univ Trisakti ( Mantan Ketua HMI Cab Jakarta Barat 2009 & Mantan Ketua Kom FH Univ Trisakti)

Visi Indonesia Emas 2045 juga menargetkan Indonesia sebagai negara yang memiliki kepemimpinan dan pengaruh yang kuat di dunia internasional, dengan kemiskinan mendekati 0 persen dan ketimpangan berkurang.

Saat ini Indonesia berada di posisi negara dengan pendapatan menengah tetapi pada 100 tahun Indonesia merdeka di 2045 berarti kira-kira 20 tahun lagi posisi Indonesia akan berada pada lima besar ekonomi terbesar di dunia”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di 2045, diproyeksikan Indonesia menjadi peringkat 5 PDB di dunia dengan nominal PDB sebesar USD 9.100 milyar, PDB per kapita USD 30.000 per tahun, dengan jumlah penduduk mencapai 300 juta jiwa dengan penduduk kelas menengah sebesar 82% dan penduduk usia produktif 52% dari total populasi.

Indonesia mesti punya mimpi masa depan sebagai rajanya Produsen Emas Dunia.
Mengukur dari peredaran dolar 95 persen currency ( pertukaran) masih menggunakan dolar didalam world exchange ini masih dichallange. Ini adanya challange dengan negara BRICS 1 dengan mengunakan mata uang Yuan.

Emas akan menjadi challenge daripada dolar. Indonesia 2045 punya mimpi untuk control 45% Transaksi dunia menggunakan emas karena indonesia raja emas ( salah satu produsen emas terbesar didunia ).

Indonesia sebagai raja produsen Emas dan agar kekuatan pondasi ekonomi Indonesia semakin kuat, maju di dunia menjadikan sebagai Negara adidaya di abad modernisasi Bisa menjadikan momentum cadangan devisa emas semakin terus ditingkatkan karena besarnya cadangan devisa dapat dijadikan suatu indikator moneter kuat lemahnya fundamental perekonomian suatu negara. jika semakin tinggi nilai cadangan devisa yang dimiliki suatu negara maka akan tahan dalam menghadapi krisis ekonomi.

Fakta di atas cukup memprihatinkan karena kita semua tahu bahwa Indonesia dan Afrika Selatan merupakan salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia, namun bank sentral di kedua negara tersebut lebih senang mengoleksi dolar AS dalam cadangan devisanya dibandingkan dengan emas, sehingga proporsi emas dalam cadangan devisa di negara tersebut semakin kecil. Indonesia wajib mulai menyadari betapa rentannya mereka apabila suatu saat dolar AS hancur nilainya, Jika terjadi krisis ekonomi di AS membuat mereka berpikir ulang untuk mem-balancing kembali portofolio cadangan devisa mereka ke emas”.

“National interest as a guide to foreign policy”

(Griffiths, Terry O’Callaghan & Roach, 2008), dimana kepentingan nasional digunakan sebagai arahan dalam penentuan kebijakan luar negeri. Kepentingan nasional juga digunakan untuk menjelaskan dan memberikan support dalam kebijakan tertentu.

Dalam mengejar kepentingan nasional, perlu diingat bahwa keamanan territorial, vitalitas ekonomi, dan kemerdekaan politik dalam negeri (domestik) dan luar negeri saling terhubung dan batas-batas keduanya dapat menjadi kabur (Kegley Jr. dan Witkopf, 2004).

Setiap negara pasti memiliki kepentingan nasional. Stephen Krasner mendefinisikan kepentingan nasional itu sebagai:

an empirically validated set of transitively ordered objectives that did not disproportionately benefit any particular group in society” (Griffith, 2002).

Secara bebas diterjemahkan bahwa kepentingan adalah tujuan-tujuan yang telah diatur sedemikian hingga benar-benar sesuai dan secara adil mengakomodasi semua orang. Jadi kepentingan negara adalah merupaka cerminan dari keinginan rakyatnya

Dalam Kamus Hubungan Internasional, pengertian dari kepentingan nasional (National Interest) adalah tujuan mendasar serta faktor paling penting yang menentukan dan memandu para pembuat keputusan dalam merumuskan politik luar negeri.

Teori Kepentingan Nasional :

Kepentingan Nasional (National Interest) adalah tujuan-tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan kebutuhan bangsa/negara atau sehubungan dengan hal yang dicita-citakan.

Apa yang menjadi kepentingan nasional bangsa Indonesia dengan adanya hubungan internasional?
Pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia adalah untuk memperoleh dukungan dari negara lain demi menjaga kelangsungan hidup dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negara.

Kepentingan nasional adalah usaha negara untuk mengejar power, dimana power adalah segala sesuatu yang bisa mengembangkan dan memelihara kontrol suatu negara terhadap negara lain. (H.J.Morgenthau).

Morgenthau juga mengatakan bahwa konsep kepentingan nasional serupa dengan konsep umum konstitusi Amerika Serikat dalam dua hal yaitu kesejahteraan umum (general welfare) dan hak perlindungan hukum. Konsep tersebut memuat arti minimum yang inheren dalam konsep itu sendiri yang mana adalah melindungi identitas fisik, politik, dan kulturalnya dari gangguan negara-bangsa lain.

Untuk Indonesia, secara umum kepentingan nasional adalah sesuai dengan yang tercantum dalam pembukaan UUD 45 alenia 4 yang berbunyi;

“…melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,…”.

Pemimpin perlu memliki Program -program strategis berkelas yang menuju kepada Nation Building kepada Indonesia Makmur dan Maju. Salah satu sikap Indonesia adalah menuju Hilirisasi segala lini aspek kehidupan dan Kekayaan sumber daya alam
Pembangunan nasional (nation building) merupakan sebuah proses atau cara untuk mengembangkan serta memperbaiki kemampuan sebuah negara untuk berfungsi secara utuh.

Sedangkan kepentingan Indonesia secara khusus, terkait dengan hubungan antar bangsa yang di amanahkan pada Kementerian Luar Negeri adalah;

“pemantapan politik luar negeri dan peningkatan kerja sama internasional dalam bidang multilateral adalah meningkatnya peran aktif Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional, pemajuan dan perlindungan HAM, kerjasama kemanusiaan serta meningkatnya pembangunan ekonomi, sosial budaya, keuangan, lingkungan hidup, perdagangan, perindustrian, investasi, komoditi, dan perlindungan hak kekayaan intelektual melalui penguatan kerjasama multilateral.”

Menurut K.J Hoslty kepentingan nasional mencakup empat unsur, yakni :

Security (Keamanan),

Merupakan tujuan utama dari setiap negara untuk mempertahankan diri (Self Defence), dalam artian untuk melindungi penduduk, wilayah, kedaulatannya dari ancaman yang membahayakan dan bukan hanya dalam perang dan juga hal yang bersifat fisik saja, namun juga termasuk dalam hal penduduk, pemerintah, ekonomi serta ideologi.

Baca Juga :  Susi Pudjiastuti Figur Srikandi dari Jawa Barat yang Layak Menjadi Cawapres Ganjar Pranowo, Mengantarkan Peradaban Jawa Barat & Indonesia Lebih Unggul Maju

Autonomy (Otonomi),

Kemampuan untuk memformulasikan kebijakan domestik dan luar negeri berdasarkan pada prioritas pemerintah sendiri dan segala resikonya, serta kemampuan untuk menahan tekanan, pengaruh dan ancaman dari negara lain.

Wellafare (Kesejahteraan),

Faktor yang menjadi tolak ukur keberhasilan daru suatu negara. Sebagai conth adalah sebuah negara yang memiliki kekuatan militer besar namun tidak memperhatikan kesejahteraan rakyatnya nerupakan kelompok golongan negara kurang baik. Sedangkan negara yang memiliki kekuatan militer kurang kuat namun memperhatikan kesejahteraan rakyatnya adalah negara yang baik.

Prestigious (Prestis)

Keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peranan yang penting, selain pandangan tradisional yang menganggap sumber utama status adalah kekuatan militer. Sebagai contoh adalah upaya yang dilakukan oleh negara-negara semi peri-peri untuk menjadi negara pusat, negara berkembang atau pinggiran untuk menjadi negara maju atau semi peri-peri.

Kepentingan nasional juga dibagi berdasarkan tingkatan-tingkatan sebagai berikut, yaitu:

1. Primary interest (kepentingan primer/utama), termasuk didalamnya perlindungan terhadap fisik negara, politik, dan identitas budaya dan keselamatan dari ancaman luar. Kepentingan primer tidak dapat dikompromikan atau ditukar, semua negara-negara di dunia memiliki kepentingan ini dan harus mempertahankannya sebisa mungkin.

2.Secondary interest (kepentingan sekunder), merupakan kepentingan dimana diarahkan keluar negara tersebut, sebagai contoh: melindungi aset- aset negara di luar negeri, melindungi warga negara lain, dan member kekebalan bagi warga negara seorang diplomat merupakan kepentingan sekunder.

3.Permanent interest (Kepentingan permanen), merupakan kepentingan yang cenderung konstan dalam jangka panjang, kepentingan ini bervariasi seiring dengan jalannya waktu, tapi cenderung berubah secara lambat, sebagai contoh Australia selama berabad-abad memiliki kepentingan untuk tetap memiliki ketertarikan politik dengan Inggris Raya sampai saat ini.

4.Variable interest (Kepentingan tidak tetap), kepentingan ini merupakan fungsi berdasarkan personalitas, opini publik, kepentingan-kepentingan yang bersifat parsial, partisan politik dan moral yang berlaku pada saat ini. Dengan kata lain dengan variabel-variabel inilah yang lebih sering disebut sebagai kepentingan nasional karena berubah dalam waktu yang sangat cepat.

General Interest (Kepentingan-kepentingan umum), adalah kepentingan dimana negara dapat menerapkannya dalam bentuk yang tepat dan umum di sebuah daerah geografis yang luas pada sejumlah besar negara, atau pada beberapa lapangan yang bersifat khusus (seperti ekonomi, perdagangan, diplomatik, hukum internasional, dan sebagainya).

Specific interest (Kepentingan–kepentingan khusus), adalah kepentingan yang cenderung lebih mendekati kepada waktu dan atau tempat dan sering hasil yang logis dari kepentingan-kepentingan umum (Rosenau, 2006).

MANAGEMEN BERNEGARA

Pemimpin dalam bernegara ketika memutuskann apapun Kebijakan suatu negara mesti memiliki keyakinan kuat dalam konsep gagasanya dan tidak terpengaruh intervensi dari pihak manapun termasuk bawahan sekalipun yang memiliki kepentingan dan pemimpin patuh , taat mengikuti sesuai konstitusi UU ( Undang – Undang ) yang berlaku. Pemimpin Indonesia estafet berikutnya di 2024 wajib memiliki Nation interest dalam mengambil kebijakan- kebijakan yang berkelas ( mendominasi dunia ) yang membanggakan rakyat dalam negeri Indonesia. Tiru negara besar seperti China Bagaimana China membangun Negerinya dari dalam padahal China merdeka tahun 1949 sedangkan Indonesia Merdeka tahun 1945. GDP China The Gross Domestic Product (GDP) in China was worth 17.963.17 billion US dollars in 2022 dan GDP perkapita China 12.720 sedangkan Perekonomian Indonesia berdasarkan GDP 1.320 dan GDP perkapita 4.788 . Di tahun 2021 PDB per kapita Cina pun jauh meninggalkan Indonesia. Data Bank Dunia menunjukkan pada 2021, pendapatan per kapita Cina adalah US$ 12.556 atau Rp 186,4 juta per tahun jika diukur dengan nilai tukar dolar AS saat ini. Jumlah itu hampir tiga kali lipat PDB per kapita Indonesia sebesar US$ 4.333 atau Rp 64,3 juta per tahun.

Apa beda PDB dan PDB per kapita?

PDB adalah hasil dari pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Secara umum, per kapita adalah tolok ukur kesejahteraan dan kemakmuran suatu negara sebab nilainya didapatkan dari pendapatan rata-rata penduduk negara tersebut.
Indonesia pernah mencatatkan pendapatan per kapita atau PDB per kapita di atas Cina pada periode 1975 hingga 1998. Namun kini, situasinya terbalik
Jika mengacu data milik Bank Dunia, hal tersebut memang benar pernah terjadi, tepatnya pada tahun 1974 hingga 1997. Selama hampir seperempat abad, Indonesia sukses mencatatkan PDB per kapita di atas Cina. Namun, pendapatan per kapita Cina perlahan melampaui kembali PDB per kapita Indonesia pada 1998, tepat saat krisis moneter melanda Asia. Saat itu, PDB per kapita Indonesia jatuh dari US$ 1054,35 menjadi US$ 459,19. Sedangkan Cina masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan per kapita dari US$ 781,74 menjadi US$ 828,58.
Apa yang dimaksud GDP :
Gross Domestic Product (GDP) / Produk Domestik Bruto (PDB) adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya, tetapi pada dasarnya GDP/PDB mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah (negara) secara geografis.
Sayangnya Indonesia tidak masuk ke dalam daftar 10 negara terkaya di dunia 2023. Saat ini Indonesia berada di peringkat 102 dengan nilai GDP-PPP perkapita sebesar US$ 15,855
. Sedangkan Singapura di urutan negara terkaya ke 3 Meski tidak memiliki wilayah yang luas maupun SDA yang besar, negara ini berhasil menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Singapura memperoleh GDP-PPP per kapita sebesar US$ 133,895.
Daftar 10 negara terkaya di dunia 2023 versi majalah Global Finance berdasarkan GDP – PPP per kapita :
1. Irlandia (US$ 145.196)
2. Luxembourg (US$ 142.490)
3. Singapura (US$ 133.895)
4. Qatar (US$ 124.848)
5. Macao (US$ 89.558)
6. Uni Emirates Arab (US$ 88.221)
7. Swiss (US$ 87.963)
8. Norwegia (US$ 82.655)
9. Amerika Serikat (US$ 80.035)
10. San Marino (US$ 78.926)

Baca Juga :  Pemilu Untuk Membangun Manusia Papua yang Lebih Baik

DOMINASI REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK ( CHINA )

Republik Rakyat Tiongkok (RRT) adalah negara yang berada di kawasan Asia Timur yang sangat terkenal akan kemajuan ekonominya, sejarah juga telah membuktikan bahwa negara RRT merupakan sumber inspirasi untuk negara-negara lain jika ditinjau dari segi ekonomi. Banyak negara yang ingin memiliki pertumbuhan ekonomi seperti RRT bukan hanya negara-negara di kawasan Asia, tetapi pengaruh kemajuan ekonomi RRT telah
sampai hingga ke tingkat internasional. Jika melihat kemajuan ekonomi RRT dewasa ini, pertumbuhan ekonominya mengalami kemajuan pesat yang patut untuk dicontoh dan diperhitungkan.
Terjadinya kemajuan ekonomi yang dialami oleh RRT tersebut, berkat
program yang ditempuh sejak kepemimpinan Deng Xiaoping, di mana ketika itu China mulai mengadopsi kebijakan yang pragmatis dengan menjadikan ekonomi domestik sebagai fokus utama politik luar negerinya. Tiongkok mulai menerapkan Open Door Policy. Jika sebelumnya Tiongkok selalu menjadi kekuatan triangular dalam hubungan Amerika Serikat dengan Soviet. Maka,
Tiongkok mulai melancarkan politik luar negerinya yang independen. Berbagai perubahan total dilakukan pada masa ini, baik perubahan yang sifatnya domestik maupun perubahan dengan melibatkan sistem internasional. Pada sisi domestik, peningkatan pertumbuhan ekonomi domestik menjadi fokus utama politik luar negeri Tiongkok dewasa ini.Kemunculan RRT sebagai salah satu kekuatan baru dalam
mengembangkan kekuatan militer dan ekonomi secara signifikan akhir-akhir
ini, telah menimbulkan efek yang cukup besar bagi negara-negara di dunia. Efek ini tentunya dirasakan Negara – Negara tetangga Asia lainnya , khususnya kawasan asia utara, timur , tenggara dan asia selatan
Kepentingan politik RRT adalah memperluas pengaruhnya
(sphere of influence) di kawasan Asia , Afrika dan dunia. Pengaruh yang ingin diciptakan atau dipertahankan di kawasan adalah sebuah penciptaan perimbangan
kekuatan sebagaimana contoh dikawasan asia selatan ketika India menjadi negara besar yang mampu menyaingi RRT dalam berbagai bidang strategis. Alasan inilah yang akhirnya mendorong RRT untuk meningkatkan kerjasama militer dengan Pakistan, yaitu untuk membendung pengaruh India di kawasan.

SYARAT INDONESIA MENJADI NEGARA SUPER POWER GRAND PLANNYA APA??

Sehubungan dengan geopolitik , syarat Indonesia ingin menjadi Negara Super Power atau negara lain ingin menjadi Super Power itu harus ada di Dominasi. China Tidak Punya Sumber daya alam tetapi dia mengkontrol Kobalt 90% di dunia yang mana produsen dunia kobalt 75 % dihasilkan dari negeri Congo ( 19 perusahaan ada di Congo adalah 16 Perusahaanya milik RRC ). Logam ini digunakan dalam produksi baterai lithium-ion yang menjadi komponen penting dalam perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan mobil listrik. Sedangkan China mendominasi nikel di dunia dari Indonesia. Syarat Untuk Menjadi Negara Besar adalah Faktor Penggetar / Faktor Tawar. Makanya Nikel Indonesia jangan sampai hanya Sebagai Alat Komoditas semata tapi sebagai alat Tawar??? Contoh dominasi china menguasai nikel Dunia walaupun nikelnya berasal dari Indonesia , China Mendominasi 80% menkontrol Pelabuhan Dunia artinya distribusi perdagangan di kontrol china. Walaupun Currency Dolar menguasai 93% . China menguasai produsen barang dunia dalam bentuk retail 60% dunia, China menguasai trade Dunia. Korea mendominasi dunia produk kosmetik dan estetik wajah. Sedangkan Indonesia menghasilkan 60% CPO Dunia tapi bursa CPOnya ada di malaysia karena dihitung dengan mengunakan ringgit. Pertanyaanya kenapa Indonesia belum mendominasi apapun ??? perihal industri mobil listrik pengusaha Baterai Mobil listrik sudah menemukan Inovasi Baru Menggunakan Litium Ferro Posphate bahkan keluar mobil tesla baru menggunakan litium ferro posphate tidak mengunakan nikel maupun kobalt yg didominasi China ??? ini membuat kita mengkritisi , Apakah nikel akan ditinggalkan oleh perusahaan baterai listrik dunia karena litium ferro posphatenya yang lebih diutamakan??? Jangan sampai menjadi Euforia semata ?? Karena setiap perusahaan platform tidak sama rumusnya berbeda – beda mengunakan bahan untuk pembuatan baterai mobil listrik .
Negara yang kuat akan dengan mudah mendapatkan kepentingannya, entah dengan kekuatannya maupun intervensi. Daya tawar ataupun diplomasi. Negara yang kuat akan lebih mudah dilakukan dari pada negara yang lemah.

Catatan Penting Di Congo dalam Mengekspoitasi logam Kobalt

Begitu tragis berdarah – berdarah untuk mempertahankan kehidupan rakyat Congo disana.Penambang anak di Kongo yang mempertaruhkan nyawanya demi mendapatkan kobalt. UNICEF pada 2012 memperkirakan sekitar 40 ribu anak laki-laki dan perempuan bekerja sebagai penambang kobalt di Kongo. Ada juga yang menyebutkan sekitar 20 persen dari pekerja tambang di Kongo.

Dalam laporan Amnesty International yang berjudul “This is What We Die For” menyebutkan jika terdapat sekitar 100-150 ribu orang bekerja di tambang kobalt. Jumlah tersebut sudah termasuk anak-anak di dalamnya.

Kobalt adalah bahan baku paling mahal untuk baterai litium yang digunakan digunakan pada smartphone, laptop serta kendaraan listrik. Untuk mendapatkan kobalt, tak sedikit penduduk Kongo termasuk anak-anak harus menggali ke dalam tanah hingga puluhan kaki. Hal itu terjadi jika bekerja di tambang rakyat.

Tambang rakyat biasanya minim sistem pengaman. Peralatan yang digunakan pun sangatlah sederhana. Bahkan jika ingin menambang, mereka harus masuk dalam terowongan yang gelap serta tak ada tangga atau pun tali pengaman.

Ada juga yang bekerja untuk tambang kobalt milik perusahaan. Namun anak-anak yang bekerja di tambang milik perusahaan hanya menerima upah $1 hingga $2 dengan jam kerja mencapai 12 jam per hari. Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan bahaya yang harus dihadapi anak-anak tersebut saat bekerja di bawah terik matahari tanpa masker dan sarung tangan. Padahal harga kobalt terbilang mahal, $20.000 hingga $26.000 per ton.

Baca Juga :  Apa Sandiaga Uno Ingin Menciptakan Mafia Sambil Menghancurkan Industri Pariwisata?

Mereka juga harus memikul hasil tambang dan berjalan berkilo-kilo jauhnya setiap hari. Tak jarang, anak-anak tersebut dipukuli oleh para penjaga keamanan yang dipekerjakan oleh perusahaan tambang. Belum lagi penyakit yang mereka derita akibat sering bersentuhan dengan barang tambang tersebut.

Kobalt-kobalt yang dihasilkan tersebut biasanya di salurkan ke perusahaan Cina yakni Congo DongFang International Mining (CDM) yang merupakan bagian dari raksasa tambang dunia yakni Zhejiang Huayou Cobalt. Perusahaan Cina memang menguasai hasil tambang dari Kongo tersebut.

Dari CDM, kobalt akan didistribusikan kepada perusahaan pembuat komponen baterai seperti Toda Hunan Shanshan New Materian Co, Tianjin Bamo Technology Co. dan L&F Material Co. Dari ketiga perusahaan tersebut baru disalurkan ke perusahaan baterai seperti Samsung SDI, Tianjin Lishen Battery Co., Coslight dan LG Chem.

Perusahaan baterai itulah yang kemudian menyalurkan kepada Apple, LG, Samsung, Huawei, Lenovo, Motorola dan ZTE.

Baterai LFP ( Lithium Ferro Phosphate ) Vs NCA Baterai berbasis Nikel ( NCA ) dalam Industri kendaraan listrik ???

Pada laporan keuangan Tesla kuartal I/2022 disebutkan bahwa hampir setengah kendaraan listrik (EV) produksi Tesla menggunakan baterai berbasis besi atau lithium ferro phosphate (LFP).

Unik dan mengejutkan, karena sebelumnya Tesla selalu menggunakan baterai berbasis nikel (NCA/NMC). Baterai LFP sama sekali tidak menggunakan nikel. Dalam laporan itu, Tesla mengklaim bahwa EV tipe standar yang menggunakan baterai LFP bisa menempuh jarak jelajah 267 mil (430 km) sekali cas.

Sebelumnya, pada Januari 2022, Mujeeb Ijaz, pendiri dan CEO Our Next Energy Inc. (ONE), melakukan uji coba langsung pada model EV Tesla. Mujeeb dan timnya mengganti baterai NCA pada Tesla Model S Long Range Plus dengan baterai LFP. Kapasitas energinya pun ditingkatkan dari semula 103,9 kWh menjadi 203,7 kWh. Hasilnya sangat mengejutkan dunia EV. Jarak yang bisa ditempuh dalam sekali cas (80 persen penuh) mencapai 752 mil (1.210 km). Ini adalah jarak terpanjang yang bisa ditempuh sebuah EV sedan untuk sekali cas sejauh ini.Beralihnya sebagian EV produksi Tesla ke LFP disusul oleh Volkswagen dan data empiris dari Mujeeb perlu diwaspadai para pemain nikel, baterai ion litium (LiB) dan EV. Pemerintah Indonesia pun perlu mewaspadai kondisi ini. Baterai LFP yang sama sekali tidak mengandung nikel tampaknya akan menjadi kompetitor bahkan ancaman bagi baterai berbasis nikel. Benarkah seperti itu?

Bagaimana dengan Potensi Nikel Indonesia??

Sejauh ini, EV dengan jelajah jauh cenderung menggunakan baterai berbahan nikel baik NMC, NCA atau NCMA. Sedangkan untuk EV dengan jelajah standar lebih memilih LFP. Namun, perkembangan terkini menunjukkan baterai berbahan besi menjadi kompetitor utama baterai berbahan nikel.

Belum lagi baterai litium-sulfur (LiS) yang pada beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan signifikan. Seperti halnya baterai LFP, baterai LiS juga sama sekali tidak menggunakan nikel apalagi kobalt.

Untuk beberapa waktu kedepan, pemakaian baterai berbasis nikel khususnya LiB untuk EV masih ada walau sebagian pangsa pasarnya sudah diambil alih LFP. Pertimbangan harga dan performa menjadi acuan utama. Untuk telepon genggam, laptop, perangkat medis, dan lainnya lebih cenderung menggunakan baterai berbasis nikel dengan pertimbangan performa. Namun, pemakaian LiB untuk berbagai perangkat ini tidak lebih dari 3 persen dari total pemakaian LiB dunia. EV tetap mendominasi kebutuhan LiB dengan porsi sekitar 86 persen.

Memperhatikan tren penggunaan baterai LFP, para praktisi industri nikel sudah selayaknya mulai memikirkan teknologi paling optimum agar unsur besi dalam bijih nikel atau dari nickel pig iron (NPI) bisa diekstraksi menjadi hematit (Fe2O3) murni. Pada kenyataannya, kandungan besi dalam bijih nikel atau NPI jauh lebih tinggi ketimbang nikel itu sendiri.

Hematit inilah yang menjadi bahan dasar utama untuk memproduksi material baterai LFP. Kapasitas dan jenis teknologinya disesuaikan keekonomian proyek. Nikel yang terpisah sebagai produk nikel murni selanjutnya diolah menjadi berbagai keperluan industri terkait termasuk di antaranya super alloy.

Dengan demikian, meningkatnya penggunaan baterai LFP yang berbasis besi merupakan tantangan sekaligus peluang. Indonesia masih tetap bisa memegang peran penting dalam ekosistem global industri baterai, stainless steel, bahkan super alloy. Semua dikembalikan pada kreativitas para pemain industri nikel dan trengginasnya pemerintah sebagai regulator. ( sumber bisnis.com )

Aspek Lingkungan dalam penambangan Nikel :

Penting untuk mempertimbangkan aspek lingkungan dalam produksi nikel.Proses ekstraksi dan pengolahan nikel dapat berdampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Ekstraksi nikel konvensional sering melibatkan metode penambangan terbuka yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan peningkatan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, penting untuk memastikan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam produksi nikel untuk menjaga keselarasan antara manfaat mobil listrik dan dampak lingkungan.

Dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan, penelitian dan inovasi terus dilakukan untuk mengembangkan teknologi baterai yang lebih ramah lingkungan dengan penggunaan nikel yang lebih sedikit atau alternatif yang lebih berkelanjutan.

Misalnya, ada upaya untuk menggantikan penggunaan nikel dengan bahan katoda yang lebih hemat energi, seperti kobalt atau mangan.

Selain itu, pengembangan baterai berbasis paduan nikel seperti nikel-kobalt atau nikel-mangan-kobalt (NMC) sedang dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada nikel murni.

Bersambung Ulasan Berikutnya …

Semoga Allah Swt Meridhoi Perjuangan Para Pemimpin Indonesia untuk mengantarkan Peradaban Indonesia Yang Lebih Baik.
Rakyat Indonesia membutuhkan sosok Figur yang Membumi dekat dengan rakyat, dan Menggetarkan Dunia sebagai Macan Dunia

Salam Perjuangan, Merdeka !!! Yakin Usaha Sampai*

”wallahu a’lam bishawab”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tody Ardiansyah Prabu
Editor : Yuli
Sumber :

Berita Terkait

Konflik Politik dan Resolusi
Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 09:41 WIB

Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024

Minggu, 22 Desember 2024 - 07:01 WIB

TPID Kota Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru

Minggu, 22 Desember 2024 - 06:54 WIB

Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:03 WIB

Hadiri Investment Forum, Bupati Freddy Thie Perkenalkan Pariwisata Kaimana

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:56 WIB

Pemkab Kaimana Kembangkan Ekowisata Berkelanjutan di Teluk Triton

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:51 WIB

Artis Papua Edo Kondologit: Dari Anak Kampung hingga Ikon Musik Papua dan Indonesia

Kamis, 19 Desember 2024 - 10:53 WIB

Akhirnya PT. Kredit Plus Ternate Digugat Ke Pengadilan Negeri 

Rabu, 18 Desember 2024 - 16:47 WIB

Galian C Milik Hasan Hanafi Diduga Kuat Tidak Kantongi IUP

Berita Terbaru

Teraju

Konflik Politik dan Resolusi

Minggu, 22 Des 2024 - 09:34 WIB