Kritikus Faizal Assegaf: SBY dan AHY Wajib Worning Keras Andi Arief

Rabu, 23 Agustus 2023 - 07:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA  –  Kritikus dan Pemerhati Politik Kebangsaan, Faizal Assegaf menilai, manuver Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang getol menyerang NasDem bisa mengurangi soliditas Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan. Belakangan, lontaran dan statemen Andi Arief makin liar dan sangat norak.

”Menyikapi kondisi tersebut, Pak SBY dan Mas AHY harus bersikap tegas. Tidak boleh diam dan seolah menjadi dalang dibalik aksi Andi Arief itu,” kata Faizal Assegaf kepada detikindonesia.co.id Selasa (22/8).

Pernyataan Andi Arief belakangan ini memang agak aneh. Bahkan, Faizal menilai sikap Andi Arief itu tidak wajar. Publik paham bahwa Andi Arief selama ini dikenal dekat dengan SBY dan AHY. Karena itu, tak heran jika pernyataan Andi selama ini dihubung-hubungkan atas restu dari Cikeas (sebutan lain keluarga besar SBY).

Pernyataan Andi Arief yang sulit dinalar adalah menuding Surya Paloh mempersiapkan diri menjadi Cawapres Anies. Statemen ngawur Andi Arief itu mestinya tidak perlu terlontar. Selain terkesan mengada-ada, tudingan tersebut juga jauh dari akal sehat.

”Karena itu, bersikap diam dan membiarkan Andi Arief menyebarkan fitnah, jelas sangat fatal. Dan itu akan berpengaruh terhadap soliditas KPP,” kata mantan aktivis 98 itu.

Sikap Andi Arief, kata Faizal Assegaf, seperti memberi kesan kuat adanya agenda terselubung SBY tidak tulus bila AHY gagal menjadi Cawapres. Terlebih sinyal Demokrat akan keluar meninggalkan PKS dan NasDem.

Jika kabar itu benar, jaringan pendukung perubahan tentu sangat marah besar. Dan mengingatkan publik tentang perilaku pengkhinatan SBY kepada Megawati menjelang Pilpres 2004 yang lalu.

Baca Juga :  Wamenaker Afriansyah Noor Ikut Menyaksikan Kerja Sama Pemkab Morowali Utara dengan PT GNI

Saat itu, ungkap Faizal, SBY yang sangat dipercaya Megawati sebagai Menko Polhukam, namun diam-diam SBY bertindak khianat. Menusuk Megawati dari belakang dan menyulut dendam politik berkepanjangan.

Pengalaman itu jadi pelajaran yang berharga. Jangan lagi diulangi. Saatnya SBY bersikap terang dalam memperkuat koalisi PKS, NasDem dan Demokrat. Agar tidak terkesan bermain politik licik dan khianat pada aspirasi rakyat.

”Sekali lagi, Pak SBY dan Mas AHY harus berani bertindak tegas menegur Andi Arief. Tidak elok memberi kesan seolah berada dibalik semua manuver norak kadernya itu. Rakyat trauma tabiat politik peragu dan pengkhianatan!,” tegas Faizal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI
Sumber : INDOSATU

Berita Terkait

Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan
Hadiri Puncak Perayaan HUT Partai Golkar, Bamsoet Apresiasi Presiden Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi Langsung di Indonesia
JAMAN 08 Desak Presiden RI Pecat Menpora Dito
Supplier Lid Cup Plastik WirausahaGroup: Pilihan Bisnis yang Cerdas
Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PMI 2024-2029
Anis Matta Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum Partai Gelora 2024-2029
Amien Rais Umumkan Sikap Partai Ummat: Dukung Pemerintahan Prabowo
KPU Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang Di Pilgub Jateng

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB