DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Pemimpin Redaksi Okmin TV Papua, Freni Lutruntuhluy dan Adriana Frebiani Pah melangsungkan Pernikahan di Gereja Bethel Indonesia Eben Haezer Jalan Wahid Hashim, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (17/9/2023).
Liturgi ibadah berlangsung pukul 14.00 WIB di pimpin oleh Pdt. Agus Irawan dan berjalan khusuk yang dihadiri kedua keluarga mempelai, pimpinan dan Jemaat Gereja GBI Wahid Hashim serta sejumlah rekan-rekan jurnalis.
“Mereka bukan lagu dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah Tidak boleh diceraikan manusia,” (Mat.19:6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun, inti dari pesan tersebut bahwa Tuhan Yesus ingin mengingatkan kepada setiap pasangan yang menikah secara Kristen yang telah dipersatukan oleh Allah dalam sakramen perkawinan.
Bahwa, Pernikahan tidak berasal dari manusia, melainkan dari Allah dan merupakan bagian dari rancangan Allah bagi kehidupan umat manusia.
Maka, dengan berkata, “tidak boleh diceraikan manusia,” Tuhan Yesus mengajarkan bahwa perceraian bukanlah bagian dari rencana Allah.
Nah, ketika pasangan telah menikah, mereka telah dipersatukan oleh Allah Sendiri, dan persatuan itu dimaksudkan seumur hidup.
Prinsip ini berlaku baik pasangan itu beriman atau tidak. Ketika dua orang ateis menikah, mereka telah dipersatukan oleh Allah, baik mereka mengakuinya atau tidak. Jika Allah telah mempersatukan mereka, tidak ada satupun manusia yang berhak menceraikan persatuan mereka dalam sebuah ikatan suci perkawinan.
“Jadi, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia,” Teringat dalam suatu perumpamaan para orang Farisi mengajukan keberatan bahwa Musa memperbolehkan perceraian. Yesus setuju, kemudian menunjukkan bahwa perbolehan itu disebabkan oleh ketegaran hati mereka (Matius 19:8), dan dengan demikian mengulangi bahwa perceraian tidak pernah menjadi bagian dari rencana Allah.
Tema tersebut menjadi puncak permenungan yang dipilih oleh kedua mempelai, Freni Lutruntuhluy dan Adriana Frebiani Pah dalam pengukuhan perkawinan Freni Lutruntuhluy dan Adriana Frebiani Pah.
Bertemu di Kota Karang, Kupang
Freni Lutruntuhluy mengisahkan benih cintanya dengan sang belahan hatinya, Freni Adriana Frebiani Pah, wanita asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur yang kini resmi menjadi istrinya.
“Kami bertemu di Kupang dalam sebuah restoran. Setelah berkenalan, saya nekat mengungkapkan. Jika kamu bersedia, malam ini juga saya nikahi kamu,” ujar Freni, mengingat kembali kalimat pertama yang disampaikan kepada Febri, sang istrinya itu.
Ketika MC melontarkan pertanyaan, siapa yang pertama kali menembak? “Saya” jawab Freni yang seakan-akan tak ingin mengulur waktu. Karena bakal sang mc akan menlontarkan pertanyaan agar jawaban itu bukanlah sebuah kamuflase, tapi itu adalah sebuah kejujuran dan gentelmen dari setiap lelaki saat dimabuk cinta.
Freni Lutruntuhluy adalah seorang jurnalis asal Maluku. Setelah menyelesaikan kuliah di sebuah perguruan tinggi bidang Pendidikan di Kota Kupang, NTT, ia berkarya sebagai seorang wartawan.
Setelah bergelut dengan dunia kewartawanan di Kota Karang, demikian sebuatan utuk Kota Kupang, ia kemudian mengadu nasib ke kota Metropolitan Jakarta. Saat ini Frenni menjabat sebagai Pemimpin Redaksi untuk Okmin TV, sebuah televisi online yang berpusat di Papua, khusunya Kabupaten Pegunungan Bintang.
Resepsi sederhana digelar di Memories Kafe, Jalan Jaksa No.17 Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Hadir juga Ketua Yayasan MSI, Bapak Rivano Osmar, H. Helmy yang juga pemilik Kafe, rekan-rekan jurnalis, mantan Bendahara AJIT (asosiasi Jurnalis Indonesia Timur) Muliansyah, owner detikindonesia, teman-teman dari Komunitas Kebon Sirih (KKS) yang dipimpin oleh Bang Asep, serta keluarga besar Yayasan Mitra Sejaterah Indonesia (MSI).
Tak ketinggalan sejumlah wisatawan asing yang malam itu ikut bergabung dalam resepsi dan syukuran sederhana peneguhan pernikahan Freni Lutruntuhluy dan Adriana Frebiani Pah.
Tampak sejumlah wisatawan ikut berjoget dan memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai yang berbahagia, Freni Lutruntuhluy dan Adriana Frebiani Pah.
Penulis | : TIM |
Editor | : YULI |
Sumber | : SINERGISATU.COM |