Oleh: Sepi Wanimbo – (Ketua Umum DPD – PPKL & AB PPP Ketua Umum DPD – PPDI PPP)
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakukannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. ( Mazmur 119 : 9 ).
Bersih adalah bagian dari iman mungkin sering mendengar kata – kata ini. Percaya atau tidak, kata – kata tersebut mengandung kebenaran. Pemazmur dalam bagian pembacaan ini dengan tegas menyatakan hal tersebut. Mempertahankan kelakuan bersih adalah dengan menjaganya sesuai firman TUHAN. Bersih hanya dapat diperboleh jika seseorang dengan jelas mengetahui firman TUHAN dan kemudian memberlakukan apa yang diketahuinya itu secara nyata. Firman TUHAN dapat menjadi pagar yang melindungi kita bila kita mengenal dan memahami maksudnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara khusus, kata – kata tersebut ditujukan kepada generaai muda Papua. Mengapa? Bukan karena orang muda dianggap bodoh sehingga perlu diberitahu demikian. Bukan pula karena pemazmur menganggap orang muda itu lemah sehingga peringatam tersebut disampaikan. Sama sekali bukan. Justru karena pemazmur amat menghargai keberadaan generasi muda hingga ia mengeluarkan kata – kata nasihat tersebut. Orang muda, dengan berbagai potensi dan kemungkinan yang terkadang belum tergali dan dikembangkan, memiliki kekuatan yang tak terduga untuk dapat menentukan arah dunia di masa depan. Baik itu untuk membangun dunia atau malah menghancurkannya. Potensi dan kemungkinan itu ada pada diri generasi muda karena merekalah yang menjadi masa depan lingkungan masyarakat/bangsa/negaranya. Menurut pemazmur, bila bangga Israel ingin kehidupan bangsanya tetap bersih, maka generasi mudanya harua dididik untuk hidup berpagarkan firman TUHAN sendiri mungkin.
Sama dengan Papua. Bila tanah Papua hendak memiliki masa depan yang berpengharapan malam dalam diri generasi mudanya harus telah diranamkan senidi mungkin pola hidup bersih berlandaskan firman TUHAN. Para orang tua amat berperan penting dalam hal ini dengan semakin banyak menghabiskan waktu untuk memperhatikan tumbuh kembang anaknya dan sekaligus memberikan teladan akan pola hidup bersih itu sendiri. Pola hidup bersih yang dimaksud adalah dengan menjahui apa yang sekarang ini sering kali dianggap keren atau gaul di kalangan orang muda – mudi, seperti minum – minuman keras Miras, narkoba, merokok, ganja, isap aibon, dan lain – lain.
Oleh karena itu jangan sia – siakan kemudaanmu, hai orang muda. Tunjukkanlah bahwa lewat dirimu nama TUHAN dan bumi Papua dapat diharumkan. Kembangkanlah segala potensi yang ada dalam dirimu secara baik dan benar lewat berbagai kegiatan yang bermanfaat. Sudah saatnya Papua memiliki generasi muda yang membawa pengharapan bagi generasinya. WorId Vision Wahana Visi Indonesia, Hal: 62 Tahun 2008.
Bagi muda – mudi Papua saat ini banyak yang korbang dalam kenakalan, pergaulan, muda – mudi sehingga hidup tidak takut pada TUHAN maka tangung jawab bagi orang tua ajar, didik generasi emas saat ini di honai, para – para adat, gereja dan di sekolah.
Selama ini saya jarang sekali lihat bagi bapa ibu orang asli Papua pagi antar anak ke sekolah minggu di gereja, juga antar anak ke sekolah untuk belajar setelah belajar pas tiba waktu jam pulang kembali lagi jemput anak di sekolah ini jarang sekali lakukan oleh orang asli Papua.
Sadar baik lalu siapkan generasi muda Papua saat ini dengan baik bagimana caranya setiap waktu ajar doa siang dan malam, antar ke sekolah minggu, antar ke sekolah setiap hari supaya anak muda Papua menjadi cerdas, pintar, pandai, rendah hati dan takut akan TUHAN.
Siapkan generasi muda saat ini dengan cara dan gaya yang baik seperti apa yang saya tulis di bagian atas ini saya percaya suatu waktu mereka akan maju lebih luar biasa dengan anak muda di daerah lain di Indonesia.
Virus yang sangat berbahaya yang mematikan anak muda saat ini adalah HIV/AIDS dan Miras maka generasi muda jangan jalan seperti orang tidur tetapi bangkit, maju, bersinar melihat jauh sana lalu menentukan masa depan negeri Papua.
Jangan kita mimpi besar orang Jepang, Amerika, India, Korea, Australia, Belanda, Singapura dan Indonesia datang membangung orang asli Papua. Tidak akan pernah datang bangung Sumber Daya Nanusia Papua ( SDMP ). Yang utuh, jujur, adil tetapi pasti punya visi terselubung dan kepentingan – kepentingan tertentu akan datang bermain di bumi Cenderawasih.
Bisa memajukan dan membangung Sumber Daya Manusia Papua ( SDMP ). itu hanya orang asli Papua sendiri dengan gaya, pola, hidup dan kebijakan sendiri.
Di atas batu ini saya meletakan peradaban orang Papua, sekalipun orang pemilik kepandaian tinggi, akal budi dan marifat tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini, bangsa ini akan bangkit dan mempin dirinya sendiri, ( Wasior, 25 Oktober 1925, Pdt. I.S. Kijne ).
Harapan cacatan pendek ini memberikan kesadaran bagi kita semua dan menjadi bermanfaat bagi muda – mudi di Tanah Papua.
Selamat membaca sahabat – sahabatku TUHAN YESUS memberkati kita semua.
Wamena, 25 September 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Sepi Wanimbo |
Editor | : Yuli |
Sumber | : |