Diduga Puluhan Hektar Hutan Mangrove di Langkat Dijual ke Oknum Pengusaha

Selasa, 6 Februari 2024 - 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT– Puluhan hektar lahan yang diduga masuk hutan kawasan mangrove (bakau) yang berlokasi di Desa Kwala Langkat Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dirambah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Informasi yang dihimpun wartawan, puluhan hektar lahan tersebut diduga dirusak dan di jualbelikan ke pihak pengusaha, oleh oknum warga sekitar dan terindikasi keterlibatan oknum Kepala Desa Kwala Langkat, yang disebut-sebut akan ditanami kelapa sawit.

Salah seorang warga, Sarkawi yang domisili di Desa Kwala Langkat saat ditemui wartawan mengatakan, bahwa dirinya mengetahui kedatangan tim media pihak Polisi Kehutan, Senin (6/2/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami udah tau ada yang mau datang ke sini dari Polres Langkat. Polisi Kehutanan dan Kepala Desa juga mau datang,” ujar Sarkawi yang terlihat emosi saat ditanyakan status lahan rumahnya, sembari mengatakan pemilik lahan yang saat ini dikerjakan bernama Salmon Sembiring.

Baca Juga :  Bupati Freddy Thie Ajak Putra Putri Terbaik Kaimana dan Papua Barat Untuk Ikut dan Mensuport

Hal ini diperkuat keterangan Pardi (59) salah seorang warga Kecamatan Hinai yang disebut -sebut oknum yang bertugas mengukur lahan dilokasi tersebut.

“Simon yang menjualbelikan lahan ke BS warga Binjai,” ujar Sarkawi dan Pardi.

Saat ditanyakan kepanjangan nama inisial BS tersebut, keduanya terkesan mengelak dan tidak mengetahui.

“Saya hanya makan gaji. Kalau ikut ngukur dibayar Rp 200 ribu. Penanggungjawab lahan si Salmon Sembiring. Salmon yang jual lahan ke BS,” tutur Pardi.

Sementara itu, Ilham salah seorang warga Desa Kwala Langkat, yang mengantar tim media ke lokasi mengatakan, bahwa dirinya sejak awal sudah tidak setuju dengan perusakan lahan mangrove (bakau).

“Selain ilegal, di sekitar lahan mangrove ada tambak udang yang dikelola masyarakat dengan nama kelompok 20,” ujar Ilham, yang pernah menduduki pemeritahan di Desa Kwala Langkat.

Baca Juga :  Masjid Tertua di Langkat Masih Berdiri Kokoh meski Berusia Ratusan Tahun

Sambung Sarkawi menayampaikan, lahan ini udah ada Surat Keterangan Tanah (SKT) dari Kepala Desa Kwala Langkat. Makanya saya berani memasukkan alat berat (Eskavator) ke lokasi lahan.

“Sudah ada surat. Kata Kades, lahan itu di luar dari jalur hijau. Kalau benar ini lokasi tidak berizin, ya saya mundur,” ujar Sarkawi alias Olok dengan menirukan ucapan Kades, saat ditemui tim awak media.

Tidak sampai disitu, usai menemui Sarkawi dan Pardi, yang disebut-sebut ikut andil dalam melakukan aktivitas pembersihan lahan tersebut. Tim media dan warga sekitar berbgegas menuju lahan yang diduga masuk kawasan hutan mangrove (Bakau).

Dimana pantauan wartawan dilokasi lahan terlihat tanaman pohon bakau, serta alat berat (Eskavator) yang sebelumnya melakukan aktivitas dilahan tersebut terhenti, dan Eskavator terkesan disembunyikan.

Baca Juga :  HAS: Berkomitmen Besar Seluruh Proses Reformasi Birokrasi dimulai Dengan digitalisasi 

Ditempat terpisah, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi sangat mengapresiasi kinerja awak tim media yang menyampaikan informasi terkait perambahan lahan mangrove.

“Tolong Sharelocation ya,” tulis Kapolda melalui WhatsApp rekan Media Chanel 7, saat tim media dilokasi lahan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Teguh
Editor : Teguh
Sumber :

Berita Terkait

Menteri Agama Nasaruddin Umar Pulang Kampung, Hadiri Halal Bi Halal dan Haul di Bone
Pengusaha Nikel Ungkap Beban Industri, Tegaskan Penolakan Kenaikan Royalti Minerba
Kadin Dorong Pemerintah Negosiasi dengan AS Terkait Tarif Resiprokal Trump
Anggota Komisi II DPR, Ahmad Irawan Kritik Bupati Lucky Hakim Yang Liburan Ke Jepang Tanpa Izin
Tamsil Linrung Dukung Penuh Andi Amran Sulaiman di Mubes KKSS 2025
Pengangguran Lulusan SMA dan SMK Tinggi, Pemerintah Perkuat Kolaborasi Antarkementerian
Dinilai Menyepelekan Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo, Prabowo Diminta Resuffle Hasan Hasbi
BPC HIPMI Kotamobagu Gelar Muscab, Perkuat Kolaborasi Pengusaha Muda dan Pemerintah

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 10:31 WIB

DPC Hanura TTU Nyatakan Dukungan Penuh untuk Bupati dan Wakil Bupati TTU 2025–2030

Sabtu, 5 April 2025 - 18:48 WIB

Kepala Desa Lewomada Berencana Mengembangkan Sektor Pariwisata di Desanya

Sabtu, 5 April 2025 - 14:24 WIB

BUMDes Marapokot Beli Gabah di Atas Harga Pasar, Gubernur NTT Apresiasi Langkah Pro-Rakyat

Sabtu, 5 April 2025 - 14:02 WIB

Kadis Kesehatan TTU Bantah Tudingan Potong Dana Duka ASN di Media Sosial

Jumat, 4 April 2025 - 20:55 WIB

Gubernur NTT Akan Ganti Kepala SMK yang Kelola Sekolah Seperti SMA

Jumat, 4 April 2025 - 19:56 WIB

Gubernur NTT Tinjau Tambak Garam dan Sawah di Nagekeo

Jumat, 4 April 2025 - 18:10 WIB

Gubernur NTT Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Ende

Jumat, 4 April 2025 - 11:28 WIB

Kunjungan Perdana Gubernur Melki Laka Lena ke Flores, Evaluasi Pembangunan di 4 Kabupaten

Berita Terbaru

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, menghadiri acara halalbihalal di rumah Bupati Sragen Sigit Pamungkas, Minggu (6/4/2025). (Foto : sragenkab.go.id)

JAWA TENGAH

Bahlil dan Wihaji Siap Dukung Penuh Pembangunan Sragen

Selasa, 8 Apr 2025 - 11:04 WIB