DETIKINDONESIA.CO.ID LANGKAT– Pasca Pemilu 19 Februari 2024, warga di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dibuat geger dengan adanya kisruh antarwarga di Dusun V Barak Induk Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, pada Minggu (18/2) lalu, dan berujung saling lapor polisi.
Informasi yang di himpun wartawan, kisruh antarwarga yang terjadi di Desa Harapan Maju, diduga dipicu perbedaan pendukung pilihan antar Calon Legeslatif (Caleg) inisial S, fraksi NasDem dengan pendukung Caleg dari fraksi PDIP berinisial J, pada Daerah pemlihan (Dapil) Lima Langkat,
Menurut kronologis yang disampaikan salah seorang warga yang menjadi korban pengerusakan, Sugiyanto alias koplok (45), sebelum terjadi kisruh dirinya mendapat infomasi dari salah satu anggota, dimana rumah tempat tinggalnya akan didemo warga dikarenakan tidak mendukung salah satu Caleg inisial S.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mendapat informasi dari anggota, katanya mau di demo, karena lek Anto Koplok tidak dukung saudara S Caleg dari NasDem,” ungkapnya dengan menirukan ucapan anggota, saat ditemui sejumlah wartawan diruang kerja wakil ketua DPRD Langkat fraksi PDI, Senin (19/2/2024) sore.
Sambungnya, atas kejadian itu salah seorang korban (Rolan) harus menjalani perawatan medis, sementara satu unit sepeda motor miliknya warga hangus dibakar.
“Akibat kejadian itu 6 unit rumah warga rusak dan 1 unit sepeda motor saya hangus dibakar,” ucap kembali Sugiyanto, didampingi Juriah, Caleg fraksi PDI, sembari memohon doa untuk kesehatan temannya yang saat ini dirawat di rumah sakit.
Kepada awak media, pria yang mengakui sebagai tim pemenangan PDI di kampungnya tersebut juga mengaku mendapat intimidasi dan penyiraman bensin ke didinding rumah, oleh perempuan yang berorasi membawa mic bernama Juli.
“Dinding rumah disiram bensin. Saya bilang kalau berani bakar ku lapor sama polisi, tidak ada polisi-polisi, disini hukum rimba,” ungkap Sugiyanto, sembari kembali menirukan ucapan.
Lanjut Sugiyanto, dimana saat itu warga yang berkumpul di halaman rumah saya, mereka melempari batu kearah seng rumah dan kaca jendela rumah hingga pecah.
“Melempari batu ke seng rumah dan jendela rumah hingga pecah. Akibatnya rumah rusak dan sepeda motor saya hangus terbakar,” ketusnya.
Akibat peristiwa tersebut Sugiyanto, berserta Rolan (54), Waliono (33), Misman (42), Suyatno (58) dan Ngatimin (54) yang diduga menjadi korban intimidasi dan perusakan melaporkan ke Polres Langkat sesuai laporan polisi Nomor: LP/B/78/ll/2024/SPKT/Polres Langkat/Polda Sumut, tanggal 18 Februari 2024.
Ketua DPC PDIP Langkat Apresiasi Kinerja Polisi
Menanggapi hal itu, Ketua DPC fraksi PDIP Kabupaten Langkat, Ralin Sinulinggga mengatakan sebagai partai yang legal kami juga berhak mencari suara diseluruh wilayah Kabupaten Langkat.
“Dalam hal ini kami melaporkan kepada DPD dan DPP partai untuk dapat membantu kami dalam penyelesaian masalah,” tegasnya.
Kami berharap kepada pihak kepolisian tidak diam ditempat dan terus proses dalam masalah ini. Kami juga apresiasi pihak kepolisian yang mana telah mengaman 13 orang terduga pelaku dari peristiwa tersebut.
“Kita apresiasi kepolisian Langkat, yang telah mengaman 13 orang. Lebih penting lagi masyarakat yang saat ini mengungsi ke Desa tetangga agar bisa kembali kerumah masing- masing dalam kedaan nyaman dan tidak was-was,” ungkap Ralin, yang meduduki posisi Wakil ketua DPRD Langkat.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris fraksi PDIP Sumatera Utara, Sutarto mengatakan, tentu ini menjadi tanggungjawab kita semua.
“Dalam hak pilih setiap warga negara diberi kebebasan untuk memilih pada Pileg maupun Pilpres Pemilu 2024 kemarin. Jadi tidak ada pihak yang boleh melakukan intimidasi atau melakukan pemaksaan untuk memilih,” tegas Sutarto.
Sambungnya, Ia juga mengapresiasi kinerja dari pihak kepolisian, yang mana telah cepat melakukan tindakan kondusifitas dari daerah tersebut.
“Kita apresiasi pihak kepolisian, mari kita semua menjaga kondusifitas kenyamanan bersama, dan juga perlidungan kepada yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan karena pilihan yang berbeda,” ungkapnya.
“Terkait hal ini, kami dari PDIP Sumatera Utara memberikan kepedulian sehingga kami membawa BBH dari PDIP untuk mengadvokasi dan memberikan bantuan hukum,” sambung Sutarto.
Terpisah, salah satu Caleg partai NasDem inisial S, saat dikonfirmasi wartawan terkait kisruh di Dusun V Barak Induk Desa Harapan Maju, ia mengungkapkan saat kejadian tidak ada dilokasi.
“Saat peristiwa kemarin saya tidak dilokasi. Saya pun kaget ada ngabari ke saya, di Barak Induk ada kerusuhan ucap warga saat itu. Mungkin kalau saya ada dilokasi hal tersebut tidak terjadi,” tutup S, melalui telepon selulernya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Teguh |
Editor | : Teguh |
Sumber | : |