Beras Premium Mahal dan Langka, Zulhas: Beli Punya Bulog

Senin, 26 Februari 2024 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas tak menampik soal kenaikan harga yang terjadi pada komoditas beras. Namun, ia menyebut kenaikan harga itu hanya terjadi pada beras premium produksi lokal, sedangkan beras impor yang didistribusikan Bulog melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak akan mengalami kenaikan. Adapun kenaikan harga beras premium di pasaran, kata Zulhas, karena stok produksinya yang berkurang imbas bergesernya masa panen raya.

“Memang beras premium lokal harganya naik, kenapa? Biasa supply-nya kurang, kalau supply-nya kurang pasti harganya naik, karena apa? Karena kita tanamnya geser, kan mestinya Oktober, November, Desember hujan. Nah hujannya kan baru, artinya panen paling cepat Maret, April, Mei, Juni,” kata Zulhas kepada wartawan saat ditemui di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Baca Juga :  PAN Resmi Labuhkan Dukungan Ke Prabowo Capres 2024

Zulhas menyebut jika beras premium lokal itu banyak dicari, maka itu sudah dapat dipastikan harga akan bergerak naik, karena barangnya menjadi terbatas. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah menyiapkan alternatif dengan beras SPHP Bulog.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Berasnya enak juga, bagus. Ada beras komersial Rp14.000 (per kg), Bulog ada beras subsidi SPHP itu Rp55.000 per karung (5 kg). Jadi sebetulnya, kalau harga ini mahal diharapkan masyarakat bisa beli (beras) alternatif, bagus juga kok dari beras komersil Bulog atau SPHP,” ujarnya.

Dengan adanya guyuran beras Bulog, menurut Zulhas, bisa menahan laju kenaikan beras lokal yang belum masuk masa panen raya, karena permintaannya menurun, beralih ke permintaan beras SPHP.

Baca Juga :  LaNyalla Minta Kemenkop dan UKM Perkuat Pengawasan Koperasi

“Tapi tadi kita dengar ada juga orang merasa beda, ‘Ah saya sudah biasa ini’, susah juga kalau misalnya biasa beras Solo, beras Cianjur. Tapi ya memang risikonya premium lokal akan naik terus,” ucap Zulhas.

Lebih lanjut, Zulhas berharap bulan Maret nanti sebagian sentra produksi padi sudah mulai bisa memanen hasil tanamnya. “Tapi puncaknya segera April-Mei baru akan stabil untuk beras lokal, tapi beras yang disediakan pemerintah harganya tetap, tetap tidak naik,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor : TIM
Sumber : CNBC INDONESIA

Berita Terkait

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029
Bertemu Jajaran Bappebti, Bamsoet Apresiasi Beroperasinya Bursa Kripto Indonesia 
Bahlil Optimis Golkar Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024
KPK Harapkan Dewas Terpilih Sosok yang Berintegritas
Mardiono Beri Sinyal Maju Sebagai Ketua Umum PPP
Jokowi Hadiri Kampanye Terbuka Paslon Luthfi-Yasin di Purwokerto
Ketua DPD RI Siap Bentuk Pansus Judi Online
Kemampuan dan Dedikasi Mr. Darmono Memang Layak Pimpin PLN Persero

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB