Ditanya soal Gugatan di MK, Bunda Indah: Prabowo tidak Mencari Uang, Dia Hanya Menunggu Kematiannya

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Usai mendapatkan hasil pemilihan presiden 2024 yang dimenangkan oleh Prabowo-Gibran, Ketua Tim Pecinta Prabowo, Hj. Bunda Indah buka suara terkait permasalahan yang sedang ramai di perbincangkan publik tentang gugatan paslon 01 dan 03 ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil yang di umumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia pada 20 Maret 2024.

Menurutnya (Bunda), hasil tersebut sudah sangat jelas dan transparan sesuai dengan fakta yang terjadi bahwa pasangan Prabowo-Gibran menang jauh dari lawan-lawannya dalam satu putaran. Namun dirinya mengakui tidak pernah membenci lama-lawan dari paselon jagoannya.

Bunda juga mengatakan bahwa semua yang dilakukan mereka (01 dan 01) itu sah-sah saja jika ingin mengambil langkah-langkah atas ke tidak puasan dengan hasil pemilu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semua itu sah saja jika merasa tidak puas dengan hasil putusan, tapi jangan menjadikan hiruk pikuk di negara ini bergejolak apalagi di Bulan Suci Ramadhan ini. Seharusnya ini waktu yang tepat untuk kita berdoa, karena semua yang ditakdirkan ini urusan Allah. Janganlah kita saling membenci, membuat negara ini menjadi tidak aman dengan dikotori oleh hawa nafsu,” kata Bunda yang juga sebagai Ketua Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) di kediamannya, Kamis (28/3/2024).

Bunda mengakui di Ramadhan ini sangat sulit mendapatkan ketenangan di negara sendiri, sehingga dirinya menghabiskan waktu dengan berdoa agar keadaan negara ini menjadi damai kembali. “Saya salut dengan Pak Prabowo yang seorang Kopasus, setiap hari selalu dihujat bahkan orang yang dibantunya malah menghianati, tapi dirinya tidak pernah membalas, loh kenapa hujatan ini masih terus berlanjut dengan mengatakan beliau (Prabowo) curang.

Bunda mengingatkan agar hendaknya kita bercermin kepada Allah bukan bercermin dengan kaca yang retak dan pada akhirnya memuji dirnya sendiri.

“Saya tidak peduli ibadahnya Prabowo karena itu urusan dia dengan Allah, tapi yang saya liat bagaimana hubungannya dengan sesama manusia. Meskipun di caci, di hujat, dan di fitnah tapi beliau tidak pernah membalas. Itu adalah akhlak yang mulia yang dimiliki Rasul.

Bagi Bunda sosok Prabowo merupakan seorang yang religius dengan berbuat baik terhadap sesama dan selalu membantu orang yang membutuhkan, bahkan dirinya mau merangkul lawan-lawannya untuk memajukan bangsa ini.

“Prabowo merupakan sosok yang religius dengan berbuat baik terhadap sesama. Mungkin banyak orang yang melihat Prabowo merupakan orang bodoh yang ingin merangkul musuh-musuhnya, tapi mereka tidak paham bahwa untuk membangun bangsa ini harus dari semua elemen. Allah akan melihat bahwa masih ada hambaNya yang ingin lapang dada menerima lawan-lawannya,” ucapnya.

Ketua Dewan Penasehat Perempuan Indonesia Maju (PIM) ini juga berpesan agar hendaknya Prabowo merangkul semua anak bangsa dengan melontarkan kalimat, “jangan sekali-kali yang kau anggap buruk itu tidak baik bagimu, bisa jadi dia menjadi baik bagimu, tapi orang yang dianggap setia justru yang akan menghianati”.

“Suatu orang yang bertakwa biasanya dia akan merangkul. Bisa jadi dari legowonya Pak Prabowo untuk merangkul semua akan membuat mereka hijrah menjadi lebih baik untuk bersama-sama membangun negara ini. Kalau sudah kalah ya harus legowo, kalau sudah menang yang coba kolaborasi. Negara ini akan aman kalau kita bersama-sama saling cinta, saling kasih, dan saling sayang. Janganlah kita terpecah-pecah,” tandasnya.

Bunda meyakini sosok Prabowo yang memiliki cita-cita terhadap bangsa ini akan memperhatikan rakyatnya. Dirinya menilai bahwa orang yang sudah berdarah-darah untuk mencapai cita-citanya akan melakukan yang terbaik untuk bangsa ini.

“Pak Prabowo sudah mempuyai persiapan dengan berdarah-darah untuk cita-citanya. Saya yakin beliau akan memperhatikan rakyatnya. Dia tidak kejar uang, dia hanya ingin menunggu kematiannya dengan melakukan yang terbaik untuk rakyatnya. Saya yakin. Ingat Pak Prabowo, janji bapak adalah amanah, bila tidak amanah akan hancur keturunannya. Seorang yang tidak mampu jadi amanah akan hancur negara ini. Jadi Bunda hanya berdoa yang tulus kepada bapak dan mas Gibran, jadilah pemimpin yang amanah. Semoga Pak Prabowo akan menepati janjinya,” tutur bunda sambil meneteskan air matanya.

Bunda Indah dengan tegas mempercayai melalu kepemimpinan Prabowo akan mengembalikan kebhinekaan bangsa ini.

“Dia (Prabowo) merupakan negarawan sekali, dan kebhinekaan itu akan dia bangkitkan kembali yang selama ini terbuang. Sosok beliau yang akan mengangkat kembali kebhinekaan itu dari tempat sampah hingga setiap anak-anak di sekolah akan mengerti arti dari kebhinekaan, arti dari pancasila, dan arti dari persatuan. Beliau harus hati-hati dalam memilih penasehat, karena orang baik kalah dari situ, ingat justru orang yang menusuk kita adalah orang yang dekat kita,” ujarnya.

Terkait gugatan MK, Bunda dengan tegas mengatakan bahwa gugatan tersebut akan di tolak karena dirinya merasa bahwa pencapaian Prabowo menjadi Presiden Republik Indonesia sudah mendapatkan restuNya.

“Saya yakin MK akan menolak. Begini, aam ini sudah ikut di dalam perang untuk membantu Pak Prabowo dalam menjadi Presiden Republik Indonesia, paham ya, saya tidak lihat manusia lagi tapi alam. Jadi saya optimis Pak Prabowo yang akan menjadi Presiden. Saya berharap agar masyarakat Indonesia untuk menjaga Pak Prabowo,” Tegasnya.

Pimpinan Majelis Taklim Halimah itu juga mendokan agar Prabowo selalu diberikan kesehatan dan umur panjang dalam memimpin bangsa ini. Tak lupa dirinya berpesan kepada rakya Indonesia, para ulama, tokoh-tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan kaum wanita untuk menjaga bangsa ini dalam Bulan Suci Ramadhan dengan memenuhi rumah-rumah ibadah dalam kebaikan.

“Bunda juga ucapkan terima kasih pada Pak Anis dan Pak Ganjar. Mohon maaf lahir batin bila ada salah dari kata-kata bunda yang menyakitkan hati, ini adalah satu ikhtibar buat kita bersama untuk dapat menerima hikmah dari Allah supaya kita lebih cinta kepada Allah dan antar sesama,” tutupnya.