DETIKINDONESIA.CO.ID, SOFIFI – Dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, pemerintah Provinsi Maluku Utara menunjukkan komitmennya untuk memperkuat partisipasi perempuan dan generasi muda, khususnya Gen Z.
Pada Senin, 26 Agustus 2024, Penjabat Sekretaris Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, secara resmi membuka acara bertajuk “Perempuan Cerdas Memilih,” yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) di Villa Ria, Kelurahan Sasa, Kota Ternate.
Acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong kesadaran politik perempuan, terutama dalam meningkatkan partisipasi mereka dalam Pemilu mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Abubakar Abdullah, dijelaskan bahwa Pemilu bukan hanya sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga merupakan hakikat dari demokrasi itu sendiri.
Di mana setiap warga negara, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang menentukan arah kebijakan publik.
“Pemilu adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah bangsa. Ini bukan sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga sebuah sarana bagi warga negara, terutama perempuan, untuk terlibat dalam pengambilan keputusan politik,” kata Abubakar Abdullah dengan penuh penekanan.
Menurutnya, keterlibatan perempuan dalam Pemilu merupakan hal esensial untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemimpin terpilih nantinya mencerminkan kebutuhan dan aspirasi semua warga, termasuk perempuan.
Partisipasi perempuan dalam politik bukan hanya sekadar pemenuhan kuota, tetapi juga merupakan upaya nyata untuk menciptakan kebijakan publik yang lebih inklusif dan adil.
Abubakar menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam tercapainya kuota 30% keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif.
“Perempuan memiliki peran vital sebagai pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab. Mereka harus menggunakan hak pilihnya dengan bijak untuk memilih calon pemimpin yang sejalan dengan visi dan nilai-nilai yang mereka anut,” ujar Abubakar.
Lebih jauh, ia juga mengingatkan pentingnya peran perempuan sebagai agen perubahan, yang mampu mengawal kebijakan-kebijakan publik agar lebih berpihak pada kepentingan perempuan dan anak.
“Dengan jumlah pemilih perempuan yang signifikan dalam setiap penyelenggaraan pemilihan, keberadaan pemilih perempuan selalu menjadi magnet yang menarik bagi para pasangan calon. Namun, sebagai pemilih yang cerdas, sudah seharusnya menentukan keberpihakan dari pemimpin yang akan menjabat lima tahun ke depan sangat mempengaruhi kebijakan yang akan berimbas kepada kehidupan kita di masa yang akan datang,” tegasnya.
Selain peran perempuan, Abubakar juga menyoroti pentingnya generasi muda, khususnya Gen Z, dalam Pemilu 2024.
Menurutnya, generasi ini harus dipersiapkan untuk menjadi pemilih yang kritis dan cerdas, yang mampu memilih calon pemimpin yang benar-benar memahami dan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, terutama yang terkait dengan isu-isu perempuan, anak, dan kesetaraan gender.
“Pemuda perempuan atau Gen Z haruslah menjadi smart voters, pilihlah calon pemimpin yang betul-betul mampu menyelesaikan masalah daerah, terutama terkait isu-isu perempuan dan anak, serta isu gender,” lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : - |
Editor | : YULIANA |
Sumber | : MONITOR INDONESIA |