Aksi Damai Perempuan Papua Sikapi Verifikasi OAP oleh MRPBD

Senin, 9 September 2024 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para perempuan peserta aksi damai mengenakan pakaian adat sambil membawa piring berisi pinang dalam aksi damai di depan kantor KPU Papua Barat Daya, Kota Sorong, Senin (9/9/2024). (FOTO: TRIBUNSORONG)

Para perempuan peserta aksi damai mengenakan pakaian adat sambil membawa piring berisi pinang dalam aksi damai di depan kantor KPU Papua Barat Daya, Kota Sorong, Senin (9/9/2024). (FOTO: TRIBUNSORONG)

DETIKINDONESIA.CO.ID, SORONG – Massa pendukung Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Dya Abdul Faris Umlati (AFU) dan Masyarakat Adat Suku Maya menggelar berunjuk rasa di depan Kantor KPU Papua Barat Daya, Kota Sorong, Senin (9/9/2024).

Nova Sroyer dari perwakilan perempuan dalam orasinya menyuarakan hak-hak perempuan yang dinilai tidak diakui oleh sesama orang Papua.

“Saya berdiri di sini tak bicara terkait politik atau kandidat tapi soal hak perempuan Papua yang tidak diakui oleh MRPBD (Majelis Rakyat Papua Barat Daya),” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, seorang anak yang lahir dari rahim perempuan Papua dan laki-laki dari pendatang wajib memiliki hak sama di atas Tanah Papua, termasuk Papua Barat Daya.

Baca Juga :  Dukungan Terus Mengalir, KSKT Siap Menangkan ARUS di Pilkada

Bagi Nova, setiap anak yang terlahir dari perempuan Papua atau laki-laki Papua haknya telah diberikan oleh Tuhan.

Oleh karena itu, seluruh perempuan Papua wajib memperjuangkan hak di atas tanah leluhurnya, dan tak boleh dibatasi atau didiskriminasi oleh pihak-pihak tertentu.

“Kami (perempuan) punya hak yang dikasih langsung oleh Tuhan Allah harus dilindungi, jangan abaikan perempuan Papua di atas Tanah Papua,” katanya.

Unjuk rasa ini menyikapi hasil verifikasi faktual MRPBD pada 6 September 2024 tentang nama-nama bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memenuhi syarat keaslian OAP.

“Jadi kami masa pendukung dari pasangan Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw yang merasa dirugikan karena dinyatakan tidak diloloskan oleh MRPBD,” ujar Ketua Tim Koalisi ARUS Zeth Kadakolo.

Baca Juga :  Mulai Besok, Logo PBD Bisa Digunakan Diwilayah Kerja Provinsi Papua Barat Daya

Menurutnya, banyak hal yang dilakukan oleh MRPBD tidak berdasarkan fakta dan bukti bahwa AFU jelas-jelas terbukti sebagai anak asli Kabare Kabupaten Raja Ampat.

“Kami akan menyampaikan aspirasi kami untuk menyikapi keputusan MRPBD yang dianggap merugikan pasangan kami,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULIANA
Sumber : TRIBUN SORONG

Berita Terkait

Cerita Nia dan Bambang, Petani Binaan Harita Nickel yang Sukses Jadi Pemasok Bahan Pangan
Langgar Edaran Mendagri, Kades  Dowora Eli Saleh Nekat Bagikan BLT Jelang Pilkada 2024
Kampanye Akbar Paslon Berkat, Freddy Thie Paparkan 3 Program Unggulan Untuk Kaimana 5 Tahun Kedepan
Sekertaris Dinas Kesehatan Halsel, Diduga Terlibat Politik Praktis
Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Freddy Thie-Somat Puarada
Debat Kedua Husain-Asrul Berkomitmen  Tol Laut Harus di Nikmati 10 Kabupaten/Kota 
Debat Kedua Dampak Pertambangan, MK-BISA Skak Sherly soal Jabatan Komisaris Tambang
Pemkot Tidore Gelar Rakor Percepatan Puskesmas Menjadi BLUD

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB