Penenun Sumba Timur Produksi Wastra Otentik dan Ecofriendly Bersama Bakti BCA dan WARLAMI

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, SUMBA TIMUR – Sebanyak 50 orang penenun di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), baru saja menyelesaikan rangkaian program Pembinaan Wastra Warna Alam Sumba Timur yang diselenggarakan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersama Perkumpulan Warna Alam Indonesia (WARLAMI), 26 September 2024.

Program demikian dilakukan sebagai wujud Bukti Bakti BCA dalam upaya membina masyarakat melakukan pemberdayaan hingga berperan aktif dalam melestarikan budaya leluhur dengan mengintegrasikan komitmen Bakti BCA terhadap lingkungan dan kesejahteraan sosial di Sumba Timur.

Sebelumnya, para pengrajin tenun ini telah mengikuti program pembinaan intensif yang berlangsung selama 6 bulan dari berbagai asal wilayah di Sumba Timur, seperti; Kelurahan Kawangu, Kelurahan Watumbaka, Desa Kambatatana, Desa Persiapan Prai Klimbatu, hingga Desa Persiapan Wukukalara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para penenun didorong untuk mengenali beragam tumbuhan lokal dan
komoditas turunan bahan pewarna alam, seperti pasta atau serbuk dan benang celup, serta cara
menerapkannya langsung dalam pengolahan karya wastra mereka.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyampaikan, pembinaan terhadap para penenun dalam memanfaatkan pewarna alami dari tanaman asli Indonesia, tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas dan nilai kain tenun. Oleh karena itu, Bakti BCA melengkapi program pembinaan ini dengan perluasan akses pasar.

“Melalui partisipasi produk kain tenun mereka pada event-event strategis BCA dengan seluruh upaya ini, kami berharap program Bakti BCA dapat memberikan dampak positif yang komprehensif mulai dari pelestarian budaya dan lingkungan hingga peningkatan pendapatan masyarakat di Sumba Timur,” harap Hera F. Haryn.

Baca Juga :  Tampilkan Karya IP Anak Bangsa, Popart Jakarta Meriahkan Akhir Tahun

Dari berbagai sumber pewarnaan alam yang digunakan dalam pembinaan, akar pohon mengkudu (Morinda citrifolia L.) untuk menghasilkan warna merah dan tarum atau nila (Indigofera tinctoria) untuk menghasilkan warna biru. Dimana, biru dan merah merupakan warna dominan pada ragam kain tenun Sumba.

Pembinaan yang didapatkan para pengrajin itu pula terdiri dari serangkaian pelatihan yang
komprehensif. Dimana pada tahap awal, peserta program melakukan pemetaan tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber pewarna alami.

Selanjutnya, peserta mempelajari cara mengekstrak dan mengolah pewarna langsung dari tanaman yang telah dipetakan.

Adapun disetiap tahap disertai dengan penugasan untuk menilai pemahaman dan keterampilan yang telah diperoleh, hingga pada tahap akhir, peserta diminta untuk mengaplikasikan pewarna alam pada kain wastra mereka, dilanjutkan dengan evaluasi menyeluruh untuk memastikan peserta mampu memproduksi wastra berwarna alami yang kompetitif dan berkualitas tinggi.

Tak hanya itu, peserta pelatihan juga diajarkan tips dan trik dengan metode tertentu untuk mempercepat proses pewarnaan.

Diana Kalara Lena, salah satu peserta program Pembinaan Wastra Warna Alam Sumba Timur, membagikan
pengalamannya setelah mengikuti pelatihan dari Bakti BCA dan WARLAMI.

“Program ini sangat bermanfaat bagi saya, terutama dapat memberikan wawasan luas terkait pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber pewarna alami. Cara penyampaiannya juga mudah dimengerti dan dilakukan secara
menyeluruh, mulai dari cara menemukan tumbuhannya hingga pengaplikasiannya,” ungkap Diana Kalara Lena menyampaikan pengalamannya.

Baca Juga :  Pada Refleksi Akhir Tahun, Totalindo Raih Kontrak Baru Senilai 1,3 Triliun di Penghujung Tahun

Selain melestarikan tradisi tenun kata Diana, inisiatif ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi peserta nantinya melalui produk wastra yang
ramah lingkungan.

“Kami berharap hasil karya kami dapat memenuhi kebutuhan pasar fesyen berkelanjutan yang terus berkembang. Terima kasih kepada BCA dan WARLAMI atas dukungan yang luar biasa.” ujar Diana.

Sementara, Ketua WARLAMI, Myra Widiono mengungkapkan bahwa kemitraan Bakti BCA dan WARLAMI dalam memberikan dampak positif pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan telah berlangsung sejak 2022.

Ia berkata Bakti BCA bersama WARLAMI telah menggelar pembinaan serupa kepada 28 penenun dari beberapa desa, diantaranya; Desa Nekemunifeto, Desa Bisene, Desa Biloto, Desa Kuanfatu, Desa Nikiniki, Desa Tuataum, dan Desa Kuale’u di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.

Selain itu kata dia, Bakti BCA juga telah merampungkan pembinaan kepada 15 pegiat warna alam dari Baduy, Desa Kanekes, Lebak, Banten pada Februari lalu. Hingga pada tahun 2024 total kain tenun warna alam yang dihasilkan dari tiga wilayah binaan (Timor Tengah
Selatan, Baduy, dan Sumba Timur).

Hingga, kata dia sebanyak 216 kain yang kemudian diyakininya mampu diberdayakan melalui komunitas secara efektif, hingga akan memberikan manfaat bagi pelestarian ekosistem, agar terbentuknya siklus yang saling berpengaruh untuk menciptakan kehidupan lebih baik lagi.

“Kami ingin mengungkapkan apresiasi mendalam atas antusiasme para penenun Sumba Timur dalam mengikuti program ini. Potensi besar yang dimiliki oleh masyarakat dan alam Sumba Timur dalam industri ecofashion memerlukan dukungan yang tepat agar dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Berkat kolaborasi WARLAMI dengan BCA, kami berharap ilmu yang diberikan dapat meningkatkan produktivitas sekaligus memotivasi masyarakat setempat untuk melihat produksi wastra warna alam sebagai kontributor positif terhadap kemandirian ekonomi desa dan lingkungan,” ungkap Ketua
WARLAMI, Myra Widiono.

Baca Juga :  Mojang Bandung Barat 2020 Dorong Pemda Ajukan Objek Wisata Prioritas ke Kemenparekraf

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 Juni 2024)

Untuk diketahui, BCA merupakan salah satu lembaga perbankan terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan hadir ditengah masyarakat sebagai solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer.

Dimana, per akhir Juni 2024, BCA melayani lebih dari 37 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 95 juta transaksi setiap hari, didukung 1.259 kantor cabang, 19.163 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam.

Kehadiran BCA tentunya didukung sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura.

Kendati demikian, BCA berkomitmen membangun relasi jangka panjang dengan nasabah dengan mengutamakan kepentingan bersama dan menciptakan dampak positif pada masyarakat.

Dengan lebih dari 27.000 karyawan, visi BCA adalah menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : FAIDIN
Editor : YULIANA
Sumber :

Berita Terkait

Toddy Beberkan Latar Belakang Dualisme Kepemimpinan KADIN Indonesia Saat Ini
Menkumham Tegaskan Pemerintah Tidak Ikut Campur Internal Kadin
Kolaborasi Pokdarwis-Pop Ice Semarakkan Pantai Telapak Antu, UMKM Bangkit bersama Pariwisata
Lia Istifhama Dukung Perhimpunan UKM Indonesia Harapkan Pemerintah Berikan Akses ke UMKM
BPD HIPMI Jaya Akan Adakan Musda ke XVIII. Rifki Auliya: Kita Dukung Rangga Derana Niode Sebagai Ketum HIPMI Jaya Berikutnya
Terpilih Secara Aklamasi, Hj. Suryati Faisal Resmi Nahkodai Kadin Papua Barat 2024-2029
Ada Apa Ni?, Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak Belum Bisa Dimanfaatkan
Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Perjalanan Hidup Chairul Tanjung

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 19:09 WIB

Refleksi Milad Muhammadiyah ke 112 dari Sukolilo Pati

Senin, 7 Oktober 2024 - 13:08 WIB

Pemilu Untuk Membangun Manusia Papua yang Lebih Baik

Senin, 7 Oktober 2024 - 11:57 WIB

Pemimpin Gereja Berdiri Netral Dalam Pemilu 2024

Selasa, 1 Oktober 2024 - 16:00 WIB

Ulasan Buku: Sejarah Kepempiminan Pemuda Baptis Papua – Angginak Sepi Wanimbo

Rabu, 25 September 2024 - 20:13 WIB

Kepala Kampung/Desa Harus Netral Dalam Pesta Demokrasi 2024

Senin, 23 September 2024 - 19:52 WIB

Forum Indonesia Unggul: Selayang Catatan Jelang Ulang Tahun Kota Bandung Ke-214

Senin, 23 September 2024 - 16:05 WIB

Adat Gereja dan Pemerintah Tiga Tungku Bersatu Membangun Negeri

Selasa, 17 September 2024 - 16:15 WIB

Konsisten Saja Pada Ancaman, Polisikan Klien Kami

Berita Terbaru