DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Forum Bersama Ibu Kota Nusantara (Forsa IKN) dan Otorita IKN semakin menguatkan sinergi untuk mewujudkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkelanjutan. Dalam pertemuan strategis pada Kamis (17/10), kedua belah pihak mendiskusikan berbagai isu krusial terkait perkembangan proyek IKN, antara lain infrastruktur, investasi, peran serta masyarakat dalam proses pembangunan, serta menyoroti pentingnya membangun opini publik yang positif terhadap pembangunan IKN.
Forsa IKN, yang mewakili berbagai kalangan masyarakat, berkomitmen menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan IKN yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui berbagai inisiatif, Forsa IKN mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan masukan dan ide-ide kreatif untuk pembangunan IKN.
Dalam forum tersebut, Forsa IKN dipimpin Ketua Umum Dr. Ariasa Hadibroto Supit MSi, didampingi sejumlah pengurus antara lain Farida, Trisya Suherman, Nike Yosephine, Radyan Syam, Mulyandi Nasution, dan Yakup Chandra. Sementara Otorita IKN dihadiri langsung Deputi Sarana dan Prasarana, Danis Sumadilaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tiga agenda utama yang dibahas meliputi pengenalan organisasi Forsa IKN, rencana menarik minat investor, serta diskusi seputar opini publik terkait pembangunan ibu kota baru. Tak hanya itu, pertemuan ini juga menjadi ruang untuk membahas tantangan dan peluang dalam mewujudkan IKN sebagai simbol modernitas Indonesia.
Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga, dan timnya menyambut baik berbagai perspektif yang dihasilkan dari diskusi tersebut. Keterlibatan masyarakat menjadi perhatian utama, mengingat keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada dukungan publik.
Keterbukaan dialog dan partisipasi masyarakat diharapkan dapat menghasilkan pembangunan yang tidak hanya modern, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.
“Forsa IKN memiliki potensi besar untuk berkontribusi, membawa pengalaman dan pengetahuan yang dapat memperkaya proses perencanaan dan pelaksanaan,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Danis Sumadilaga, transparansi dan akuntabilitas juga menjadi pilar penting dalam keberlanjutan proyek IKN. Masyarakat yang terinformasi dengan baik akan berperan sebagai pengawas, memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana. Dengan melibatkan warga, pemerintah dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 2018-2020 ini menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam infrastruktur dan pelayanan publik harus menjadi prioritas utama. Melalui forum diskusi dan kolaborasi, masyarakat dapat memberikan masukan konstruktif dan solusi inovatif. Partisipasi aktif menjadi kunci untuk mewujudkan harapan dan aspirasi pembangunan ibukota Nusantara yang lebih baik dan efektif.
Di dalam forum ini, Danis Sumadilaga menyampaikan update tentang pembangunan di IKN serta cara masyarakat umum dapat mengunjungi IKN, seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Semua pembangunan di IKN selalu dilaksanakan berdasarkan hukum dan untuk kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya terfokus di Kawasan Inti Pemerintah Pusat (KIPP) tetapi juga di luar kawasan tersebut.
Pertemuan juga menggarisbawahi langkah-langkah yang diambil tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap pembangunan fisik, tetapi juga terhadap pembangunan sosial yang berkelanjutan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Ismail |
Editor | : Fikram |
Sumber | : Forsa IKN |