Lagi Lagi Oknum Polisi Malut Intimidasi Jurnalis 

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, TERNATE —jurnalis media online Kaidah Malut, Yunita Kadir, yang berdomisili di Kelurahan Kulaba, Kecamatan Ternate Barat didatangi segerombolan anggota polisi pada Minggu (01/12/2024) sekira pukul 23.00 WIT.

 

Kedatangan para anggota Polres Ternate itu dipimpin oleh Kanit Tepidter IPDA Farida Badilah. Saat didatangi, Yunita tengah menggunakan kain berwarna merah dan kaos singlet yang ditutupi dengan jaket di bagian dada. Sepanjang introgasi, Yunita tidak dipersilakan untuk mengganti pakaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Sudah larut, saya hendak beristirahat (tidur,red) lantaran sudah larut kan. Tiba-tiba adik laki-laki saya bernama Angga masuk ke kamar dan bilang kalau ada babinkamtibmas datang dengan polisi. Saya heran jam begini terus polisi datang. Saya ikut keluar dan bertemu dengan babinkamtibmas. Setelah itu saya suruh pak babin untuk arahkan anggota polres ke ruang tamu,” ungkap Yunita saat menceritakan kronologi, Senin (02/12/2024).

 

Setelah di ruang tamu, Yunita bilang, dirinya dimintai keterangan soal membagikan flyer seruan aksi demo yang dijadwalkan pada Senin siang (hari ini,red).

 

“Saya ditanya siapa yang pertama bagikan flyer dan saya bilang itu diperoleh dari grup WhatsApp. Dan itupun sudah diteruskan berkali-kali. Tetapi mereka mau cari tahu siapa, jadi saya cari dan saya bilang itu didapat dari teman wartawan namanya Rajif pimpinan redaksi Halmaheranesia.com.

Baca Juga :  Proyek Rumah Ibadah Senilai Rp1,5 Miliar di Taliabu Malut Terbengkalai

 

 

Kemudian salah satu buser minta nomor kontak Rajif dan saya kasih. Setelah itu, Ibu Ida bilang saya bisa dijerat UU ITE karena sudah menyebarkan flyer yang bermuatan provokasi dan isu SARA. Saya sempat bilang ke mereka, kan saya pewarta, salah saya di mana kalau saya bagikan, kecuali saya bagikan flyer terus menggunakan caption ajakan baku bunuh atau provokasi dari tulisan saya ya oke. Tapi ini kan tidak, saya hanya membagikan dan itu sebagai informasi kalau besok ada demo,” beber Yunita.

 

Selain dimintai keterangan, Yunita mengaku kalau dirinya juga diminta datang ke kantor polisi ikut bersama anggota guna memberikan keterangan lengkap, hanya saja ditolak Yunita dengan alasan sudah larut dan anaknya sedang sakit. Yunita juga sempat menanyakan surat perintah dari atasan, tetapi kata kanit nanti datang saja ke kantor.

Baca Juga :  Diduga Kongkalikong Pemda Halteng dan PT Tikindo Energi Serobot Lahan 540H Milik Warga

 

“Saya tanya ke dorang, SOP-nya gimana? Kan ini sudah larut dan saya didatangi dan disuruh ikut ke kantor. Minimal ada surat resmi pemanggilan dari kapolres atau setingkatnya lah. Tapi kan tidak ada. Kemudian anehnya lagi, saya wartawan yang membagikan informasi kok saya yang dicari? Harusnya mereka cari siapa yang bikin flyer atau siapa yang punya hajatan demo dong,” ujar Yunita.

 

Sementara Rajif yang juga anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang juga dimintai keterangan oleh polisi mengungkapkan, bahwa pada Senin (02/12/2024) sekitar pukul 00.23 WIT.

 

“Saya ditelepon nomor baru melalui aplikasi WhatsApp, dengan nomor 081351124477. Tapi karena nomor baru, saya memilih tak angkat. Saya cek nomornya, ia tak tergabung satu grup pun di semua WhatsApp Grup (WAG) saya.Saat ditelepon, saya sedang berada di salah satu kedai kopi di Ternate bersama kru media saya. Saya hanya mengirim pesan ke nomor itu, “Sapa ini, saya di jalan.”Nomor tersebut membalas, “Deng Othen, bole mo baku dapa.”Saya jawab, “Othen sapa e.”Ia membalas, “Othen Polres.”“Oh bagaimana itu, ada yang bisa saya bantu, Abang?”Lalu nomor itu menelepon kembali.

Baca Juga :  Mantan Pejabat Desa Moloku Diduga Kuat Bohongi Masyarakat Penerima BLT. BPD Dan Perangkat Desa

 

Di percakapan itu, ia meminta saya untuk ketemu, dan menanyakan alamat lokasi saya berada saat itu. Saya diminta ke Polres sebentar untuk diminta keterangan, tapi ia belum menjelaskan maksud dan terkait apa. Saya sempat menelepon balik dan meminta bertemu di Kedai Sabeba, yang memang juga berada di samping Polres Ternate.

 

Kata Rajif, saat itu polisi memintanya ke Polres saja.

 

“Saya datang bersama dua wartawan saya, Iksan Muhammad dan Rifki Anwar. Saya tak ingat betul nama-nama yang meminta keterangan di saya. Yang saya ingat dari Cyber Crime. Mereka menanyakan soal flayer aksi pascapilkada yang tersebar luas di media sosial,” ujarnya.

 

Sebelumnya, mereka baru saja dari Yunita Kadir, jurnalis kaidahmalut. Di sana hal yang sama mereka tanyakan, kenapa meneruskan flayer itu dan mendaptakannya dari siapa. Yunita mengaku, flayer itu ia dapatkan dari saya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Abdila Moloku
Editor : Delvi
Sumber :

Berita Terkait

Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi
PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 
Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 
Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024
TPID Kota Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru
Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI
Pemkot Tidore Kembali Raih Penghargaan Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman
Hadiri Investment Forum, Bupati Freddy Thie Perkenalkan Pariwisata Kaimana

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB