DETIKINDONESIA.CO.ID,TERNATE — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ternate dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Maluku Utara, meminta tim SAR gabungan perpanjang pencarian satu korban hilang akibat meledaknya kapal rigid inflatable boat (RIB) milik Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate.
Pencarian korban atas nama Sahril Helmi, salah satu jurnalis MetroTV, yang dilakukan tim SAR gabungan sejak Minggu (2/2/2025) dan akan berakhir pada Jumat (7/2/2025) besok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua AJI Ternate, Ikram Salim, mengatakan sesuai ketentuan pencarian orang hilang hanya dapat dilakukan selama tujuh hari.
Namun, ia berharap jika korban belum ditemukan, pencarian dapat diperpanjang hingga korban ditemukan dalam kondisi apapun.
“Kami berharap, meskipun sesuai ketentuan hanya tujuh hari, dan jika belum ditemukan dapat diperpanjang lagi. Ini juga harapan yang kami dengar dari pihak orang tua, agar Sahril dapat ditemukan dalam kondisi apapun. Jadi tolong diperpanjang misi pertolongan,” katanya, Kamis (6/2/2025).
Sejauh ini, menurutnya operasi SAR pencarian terhadap Sahril oleh tim SAR gabungan sudah cukup baik.
Namun, agar lebih maksimal lagi jika tim SAR, dapat menggali setiap informasi sekecil apapun terkait korban, dari sejumlah korban selamat, warga dan nelayan saat sebelum dan sesudah insiden itu terjadi.
Selain itu, perlu adanya penambahan personil dalam pencarian serta memperluas jangkauan pencarian.
Menurut Ikram, akan lebih baik lagi, jika dapat dilakukan melalui pantauan dari udara, sehingga dapat memperluas visibilitas.
“Sangat perlu di back up oleh Basarnas pusat. Karena peralatan yang dimiliki oleh Basarnas Ternate masih minim. Sehingga perlu adanya tambahan personil dan armada. Wilayah berpulau-pulau seperti Maluku Utara ini, akan sangat ideal jika menggunakan helikopter sehingga dapat memperluas jangkauan visibilitas,” cetusnya.
Lanjutnya, sebagaimana diketahui, Sahril Helmi merupakan salah satu jurnalis televisi nasional yang ditugaskan di wilayah Maluku Utara.
Kontribusinya dalam menginformasikan pembangunan dan misi-misi kemanusiaan di hampir seluruh pelosok di Maluku Utara. Terlebih, Sahril dalam insiden ini sedang menjalankan fungsi pers-nya.
“AJI dan rekan-rekan jurnalis di Maluku Utara ini berharap unsur pemerintah daerah, baik Pemerintah Maluku Utara, Kota Tidore, Halmahera Selatan, termasuk Kota Ternate dan semuanya”.
“Sehingga mereka dapat mengerahkan segala sumberdaya yang dimiliki, untuk membantu. Jangan hanya sebatas pada ucapan belasungkawa saja,” ujarnya.
AJI Ternate juga mendesak Badan SAR Nasional (Basarnas) segera menerjunkan tim investigasi, terkait dengan insiden yang menewaskan tiga tim SAR, tujuh luka-luka dan satu orang hilang ini.
Sebab, kata Ikram, kalau kita melihat ada dugaan, peristiwa meledaknya RIB dengan jenis yang sama juga pernah meledak di Ambon dan di Cilacap.
“Kalau melihat rentetan peristiwa yang ada itu, artinya kapal RIB yang dimiliki Basarnas ini tidak safety. Karena sebelum menyelamatkan korban, kan harus memastikan keselamatan diri terlebih dahulu,” jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : Abdila Moloku |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya