DETIKDJAKARTA.CO.ID, MOSCOW – Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menemukan sekitar 2.400 dokumen baru yang tidak dirahasiakan (unclassified) terkait pembunuhan Presiden John F. Kennedy (JFK) pada 1963, Axios melaporkan.
Mengutip sejumlah sumber, portal berita AS itu melaporkan bahwa dokumen-dokumen itu sebelumnya tidak diserahkan kepada komisi yang bertugas meninjau dan membuka akses ke dokumen terkait peristiwa itu.
Disebutkan, FBI secara total telah menemukan 14.000 halaman dokumen rahasia tetapi isinya belum diungkapkan. Menurut undang-undang AS, pada 2017, pemerintah seharusnya sudah melakukan deklasifikasi (mencabut status rahasia) seluruh dokumen terkait pembunuhan JFK.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Donald Trump dan Joe Biden —dua Presiden AS yang menjabat sejak itu— memberi waktu tambahan kepada badan-badan intelijen untuk menilai apakah informasi rahasia itu bisa membahayakan kepentingan nasional dan hubungan internasional AS jika dipublikasikan.
Pada akhir Januari, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk deklasifikasi dokumen-dokumen yang terkait dengan pembunuhan JFK.
Penulis | : TIM |
Editor | : Muhammad Ariobimo Sukmono |
Sumber | : ANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya