DETIKDJAKARTA.CO.ID, SHANGHAI – Megafactory baru milik produsen mobil Amerika Serikat (AS), Tesla di Shanghai, yang didedikasikan untuk memproduksi baterai penyimpanan energi atau dikenal sebagai Megapack, memulai produksinya pada Selasa hari ini, menandai ekspansi yang signifikan dalam kehadiran perusahaan itu di China.
Dengan kapasitas produksi tahunan awal sebanyak 10.000 unit atau sekitar 40 gigawatt-jam penyimpanan energi, Megafactory itu akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap target penyimpanan energi global Tesla.
Perusahaan itu memprediksi peningkatan penggunaan penyimpanan energi sebesar 50 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2025.
ADVERTISEMENT
![](https://www.detikindonesia.co.id/wp-content/uploads/2024/08/hjh.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menempati area seluas sekitar 200.000 meter persegi, pabrik baru di Shanghai tersebut melibatkan total investasi sekitar 1,45 miliar yuan (1 yuan = Rp2.237) atau sekitar 202 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.350), menurut administrasi Kawasan Khusus Lin-gang di Zona Perdagangan Bebas Percontohan (Shanghai) China, lokasi fasilitas Tesla itu berada.
Penulis | : TIM |
Editor | : Muhammad Ariobimo Sukmono |
Sumber | : ANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya