DETIKINDONESIA.CO.ID, Fakfak – Dinas Perkebunan Fakfak bersama masyarakat adat Kampung Mitimber melakukan rehabilitasi lahan bekas kebakaran di area menara pantau Bomberay dengan menanam 1.000 pohon kayu putih. Program ini bertujuan tidak hanya untuk pemulihan ekosistem, tetapi juga mendukung hilirisasi minyak kayu putih sebagai komoditas ekonomi lokal.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Unit XVI Fakfak, yang telah direncanakan jauh sebelumnya. Tujuannya adalah memanfaatkan kembali lahan yang terdampak kebakaran serta meminimalkan risiko kebakaran hutan di masa mendatang.
Koordinator masyarakat adat Mitimber, Akad Sasim, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas kepedulian terhadap hutan yang sebelumnya telah mereka tanami.
“Kami sangat berterima kasih atas respons cepat Dinas Perkebunan yang membantu rehabilitasi lahan ini. Kayu putih adalah tanaman yang cocok dikembangkan di wilayah kami dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, menjelaskan kayu putih memiliki kesesuaian dengan kondisi lahan di Distrik Bomberay. Bahkan, hasil panen daun kayu putih sudah dikelola oleh kelompok hilirisasi Karya Mandiri, yang dipimpin oleh Albayan Iha, menjadi berbagai produk minyak kayu putih.
Penulis | : TIM |
Editor | : Muhammad Ariobimo Sukmono |
Sumber | : RRI.CO.ID |
Halaman : 1 2 Selanjutnya