DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melakukan reprioritisasi program kerja guna menghadapi keterbatasan alokasi anggaran tahun 2025 akibat penerapan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
“Dengan terbatasnya alokasi anggaran pada pagu anggaran tahun anggaran 2025 ini, maka strategi yang akan dilakukan Kemkomdigi antara lain, pertama melakukan reprioritisasi program,” kata Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Ismail menyampaikan bahwa anggaran Kemkomdigi tahun 2025 dipangkas Rp3,84 triliun karena efisiensi dan hal itu akan berdampak pada postur rencana anggaran.
ADVERTISEMENT
![](https://www.detikindonesia.co.id/wp-content/uploads/2024/08/hjh.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, Kemkomdigi harus menyesuaikan kembali prioritas program kerjanya, termasuk program layanan base transceiver station (BTS), operasional pusat data nasional (PDN), serta akses internet di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Efisiensi anggaran juga akan berdampak pada Sistem Tata Kelola Pengendalian Penyelenggara Sistem Elektronik (TKPPSE), penanganan konten negatif, program peningkatan literasi digital, Digital Talent Scholarship, dan program beasiswa S2/S3
Guna menghadapi keterbatasan alokasi anggaran tahun 2025, Ismail menjelaskan, Kemkomdigi melakukan reprioritisasi, pemfokusan kembali, dan peninjauan ulang program guna mencegah pemborosan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : Muhammad Ariobimo Sukmono |
Sumber | : ANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya