DETIKINDONESIA.CO.ID, KEFAMENANU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Robertus Salu, dengan tegas mengkritisi maraknya praktek mafia tanah yang terjadi di wilayah Kabupaten TTU.
Hal ini ia sampaikan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan lembaga mitra di Gedung DPRD Timor Tengah Utara, Senin, 17/2/2025 kemarin.
Menurutnya, konflik pertanahan yang sering muncul di masyarakat justru sengaja diciptakan oleh lembaga Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten TTU.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Konflik pertanahan yang terjadi di Kabupaten TTU sengaja diciptakan oleh Kantor Pertanahan sendiri. Kantor Pertanahan itu seperti tempat untuk kemudian menimbulkan konflik di masyarakat soal pertanahan,” ungkap Robertus Salu, saat dihubungi wartawan Selasa malam.
Robertus menilai bahwa BPN Kabupaten TTU terlibat langsung dalam menciptakan kekacauan pertanahan di daerah tersebut. Dirinya mengklaim memiliki bukti-bukti nyata terkait praktik tersebut.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : iNEWS |
Halaman : 1 2 Selanjutnya