JAKARTA – Irwan Abd. Hamid, seorang pegiat hukum, mendesak Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan konflik kepentingan yang terjadi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla).
Konflik kepentingan yang terendus sejak tahun 2022 ini dinilai belum terselesaikan, bahkan staf yang menyuarakan adanya konflik kepentingan tersebut justru dimutasi.
Menurut Irwan, penyalahgunaan wewenang atasan tentu bertentangan dengan pasal-pasal yang mengatur tentang etika dan integritas pejabat publik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menekankan bahwa tindakan tegas dari Menteri Perhubungan sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi tersebut.
“Konflik kepentingan ini sudah berlangsung lama dan belum ada tindakan nyata. Ia pun mendesak Menteri Perhubungan untuk segera turun tangan dan menyelesaikan masalah ini,” ujar Irwan dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/3/2025).
Irwan juga menyoroti adanya dugaan mutasi terhadap staf yang berani menyuarakan konflik kepentingan tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya upaya untuk menutupi praktik yang tidak benar di Ditjen Hubla.
“Mutasi ini jelas merupakan bentuk intimidasi terhadap staf yang berani mengungkap kebenaran. Kami meminta Menteri Perhubungan untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan perlindungan kepada staf yang bersangkutan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irwan meminta agar Menteri Perhubungan segera membentuk Tim dan melakukan audit investigasi terhadap Ditjen Hubla untuk mengungkap secara jelas dugaan konflik kepentingan yang terjadi.
Ia juga meminta agar hasil audit tersebut diumumkan secara transparan kepada publik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya