DETIKINDONESIA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Sragen kembali menggelar Safari Ramadan dengan konsep baru yang lebih berdampak bagi masyarakat, sebagai upaya mempererat hubungan antara pemimpin dan warga.
Tahun ini menjadi Safari Ramadan pertama di bawah kepemimpinan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, dan Wakil Bupati, Suroto. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menyasar seluruh kecamatan secara merata, Bupati Sigit memilih untuk memfokuskan kunjungan ke desa-desa miskin ekstrem yang membutuhkan percepatan pembangunan.
Safari Ramadan 1446 Hijriah dimulai di dua desa di Kecamatan Gesi, yakni Masjid Abdul Rahman Bin Auf di Desa Poleng dan Masjid Jamiatul Muslimin di Desa Pilangsari pada Rabu (5/3/2025). Selain menjadi momen untuk menyapa warga, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan bantuan berupa Rumah Tak Layak Huni yang direnovasi, Al-Qur’an, serta paket sembako—418 paket untuk Desa Poleng dan 314 paket untuk Desa Pilangsari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Sigit menekankan bahwa Safari Ramadan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga bertujuan memberikan manfaat nyata bagi warga di daerah tertinggal. Pemkab Sragen menetapkan 21 desa miskin sebagai prioritas dalam program pembangunan dari total 61 desa miskin yang ada.
“Kami memilih 21 desa miskin untuk mendapatkan perhatian khusus. Jika sebelumnya hanya ada pembagian sembako, kini kami menambahkan bantuan rumah layak huni,” ujar Bupati Sigit.
Data desa yang menjadi sasaran program ini telah tercatat dalam dinas terkait sebagai bagian dari inisiatif “Super Desa”, yang bertujuan mengubah desa miskin ekstrem menjadi desa yang berkembang pesat.
“Kami mengintegrasikan berbagai program seperti pembangunan jalan, penerangan, pendidikan, bantuan sosial, dan dukungan UMKM untuk mempercepat transformasi desa-desa ini,” jelasnya.
| Penulis | : TIM |
| Editor | : BIM |
| Sumber | : RRI.CO.ID |
Halaman : 1 2 Selanjutnya
