DETIKINDONESIA.CO.ID, KUPANG – Bupati Timor Tengah Utara (TTU) 2025-2030, Yosep Falentinus Delasalle Kebo menegaskan akan mengembalikan marwah birokrasi pemerintah daerah TTU.
Hal itu menjadi salah satu program srategis pada 100 hari pertama pemerintahannya bersama Wakil Bupati Kamilus Elu.
Selain penataan birokrasi, Bupati yang akrab disapa Falen Kebo itu juga menyebut akan melaksanakan penataan ekonomi dan penataan kota.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini diungkapkan Bupati Falen Kebo dalam Podcast Pos Kupang pada Selasa (11/3/2025).
Apa maksudnya mengembalikan marwah birokrasi seperti seharusnya, berikut cuplikan wawancara eksklusif bersama Pos Kupang.
Kenapa mau bergabung di dunia politik?
Memang pilihannya antara pengabdian di dunia militer dengan di sipil ini kan dua hal yang sangat berbeda jauh sehingga saya terpanggil kemudian untuk pengabdian kepada masyarakat melalui jalur politik ini ketika pulang kampung di 2017-2018 itu saya tidak lihat ada perubahan.
Itu yang kemudian saya kembali me-refresh, saya berpikir bahwa mengabdi untuk negara ini sudah cukup lah 20 tahun, terus untuk masyarakat kapan? Ini kesempatan kita untuk keluar dan mengabdi untuk masyarakat biar ballance. 20 tahun kita mengabdi untuk negara melalui jalur militer, sisanya kita gunakan untuk pengabdian kepada masyarakat melalui politik.
Ini yang kemudian saya secepatnya mengambil sikap pada saat itu, beberapa kali pengajuan tidak disetujui karena saya baru selesai pulang dapat beasiswa dari Angkatan Darat untuk S2.
Nah memang sempat dipending beberapa kali akhirnya di 2019 saya di-approve untuk bisa meninggalkan dunia militer.
Pertimbangannya banyak cuma saya juga punya alasan untuk mengajukan resign saat itu, saya pengen mengabdi untuk masyarakat, sama pengabdian, dunia saja yang berbeda.
Saya sampaikan alasan kemudian diterima jadi per 2019 saya langsung maju DPR RI waktu itu. Waktu itu suaranya bagus cuma partai yang tidak lolos parlemen threshold. Jadi mungkin bukan panggilannya di situ.
Jadi 5 tahun itu saya persiapkan diri untuk menjadi pemimpin saat ini jadi menurut saya apapun keinginan kita semua harus by design, apalagi politik, semua harus by design tidak bisa tiba-tiba. Semua harus dipersiapkan.
Untuk 5 tahun kedepan akan seperti apa program yang dijalankan? Apakah sesuai dengan janji atau tidak?
Sejauh ini kita masih on the track walaupun saya beruntung karena saya tidak janji infrastruktur jadi ketika ada efisiensi anggaran di bidang DAK dan DAU ya saya tidak ada kendala di situ karena janji saya itu rata-rata di bidang sosial yang bersinergi dengan program pusat, sosial, kesehatan, pendidikan, penataan birokrasi sehingga saya terbebas, janji saya itu aman. Program pusat itu bersinergi dengan program saya.
Berarti 90 persen bisa terlaksana?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : Pos Kupang |
Halaman : 1 2 Selanjutnya