Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyatakan, pro dan kontra dibentuknya Danantara adalah hal wajar. Sikap yang demikian selalu mengiringi setiap lahirnya kebijakan pemerintah atau negara.
DETIKINDONESIA.CO.ID – Danantara menurut Viva Yoga dibentuk dengan misi sebagai sovereign wealth fund (SWF) yang mandiri, unggul, dengan tata Kelola keuangan yang sehat serta berorientasi jangka panjang dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Gandeng BGN, Kementran Akan Bangun 154 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Kawasan TransmigrasiKopdes Merah Putih Dibentuk, Menkop Budi Bilang Putus Mata Rantai Kemiskinan dan Wamentrans Viva Yoga: Ciptakan Ekonomi Baru4 Provinsi Jadi Prioritas Lumbung Pangan, Kementrans Gandeng Pemkot Batam Bangun Kawasan Transmigrasi Lokal Barelang
“Badan ini akan mengelola dana abadi pemerintah yang bisa diinvestasikan dalam berbagai instrument dengan tujuan keuntungan”, ujarnya, pada webinar digelar Universitas Esa Unggul, dirilis humas usai acara melalui WAGroup ForWaTrans, Selasa subuh (11/3/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan asset yang mencapai Rp14.665 triliun, Danantara menjadi SWF terbesar di dunia. Tidak akan kalah dengan Temasek Singapura dan Investment Corporation of Dubai (ICD).
Hadirnya badan baru ini akan mengoptimalkan pengelolaan aset negara dalam skala besar dan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, serta sebagai katalisator pertumbuhan dengan mengkosolidasi aset-aset dan kekayaan negara.
Dari sinilah Danantara tidak hanya menginvestasikan dividen BUMN ke berbagai industri yang berorientasi jangka panjang namun juga akan mentransformasikan BUMN menjadi kelas dunia, kompetitif, profesional, beintegritas, bersih, dan dapat dipercaya.
Sebagai wakil pemerintah, Viva Yoga bersyukur ada kritik, masukan, dan pendapat terkait lahirnya Danantara. Dirinya mengajak civitas akademika, pengamat dan pelaku keuangan untuk memberi masukan guna memperkuat Danantara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : SEMARAK.CO |
Halaman : 1 2 Selanjutnya