Catatan Lepas : Yosef Naiobe
Kabupaten TTU bukan Negeri di atas awan. Daerah di perbatasan negara Timor Leste ini, butuh polesan. Butuh dipercantik agar setara dengan daerah tetangga di sekitarnya. Falen Kebo dan Kamelus Elu mampu menyulap kota yang menyerupai kampung besar itu menjadi kota yang mempunyai ciri khas. Tidak sekedar nama sebuah ibukota kabupaten.
Ia bukan tipe orang yang banyak bicara. Lebih sering mendengar dengan sabar, sambil melempar senyum. Filosofi hidupnya terinspirasi dari penyu, yang diam saat bertelur, namun menghasilkan ribuan butir telur. Berbeda dengan ayam, yang berisik namun hanya menghasilkan satu butir telur. Low profile, namun tegas. Tak banyak planning. Lebih banyak mengeksekusi pekerjaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Yosef Falentinus Dellasale Kebo, putra asli Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, lahir pada tanggal 10 Februari 1977. Merasa prihatinan melihat kondisi kampung halamannya memiliki potensi, namun terlihat seperti “perawan” yang terlupakan, tidak pernah disentuh oleh perkembangan dan kemajuan.
Ketika masih berdinas sebagai anggota militer di Jakarta, Falen Kebo sapaan akrabnya, sering pulang kampung untuk mengunjungi keluarganya. Namun, setiap kali ia kembali ke kampung halamannya, ia merasa prihatin dan bahkan merasa kesal melihat kondisi kampung yang tidak pernah berubah. Rasa dendam dan keprihatinan ini kemudian menjadi motivasi baginya untuk pulang dan menetapkan pilihan tinggal di kampungnya. Misinya adalah membayar utang dendamnya untuk memperbaiki daerahnya menjadi lebih baik.
Dari aspek sosial, mantan Ketua Umum Purna Pasukan Utama Kirab Remaja Nasional (KRN) telah mencapai posisi yang sangat nyaman. Pangkat dan jabatannya telah memberinya harapan untuk menggapai bintang dan mencapai puncak karier di dunia militer. Namun, ia membuat keputusan yang mengejutkan ketika berpangkat mayor. Ia memilih untuk melepaskan atribut tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : ZONANUSANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya