Jakarta, – PT Surge, sebuah perusahaan yang baru-baru ini mencuri perhatian publik, diketahui telah menerima kredit investasi hampir Rp 1 triliun dari Bank Negara Indonesia (BNI).
Hal ini memunculkan tanda tanya besar, mengingat rasio utang terhadap ekuitas perusahaan tersebut tercatat sangat tinggi, yaitu 2,6 kali, yang menandakan potensi risiko keuangan yang signifikan.
Aktivis media sosial Mazzini melalui akun Twitter-nya (@mazzini_gsp) mengungkapkan bahwa PT Surge didirikan oleh Hendrik Tee, seorang konglomerat yang tercatat dalam dokumen Panama Papers.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dokumen tersebut sebelumnya mengungkapkan informasi mengenai individu-individu yang diduga terlibat dalam penghindaran pajak dan penempatan kekayaan di luar negeri melalui perusahaan cangkang.
Mazzini juga menyebutkan bahwa meskipun PT Surge mendapatkan kredit dalam jumlah besar, keberadaan perusahaan tersebut terkesan mencurigakan, karena berlokasi di sebuah bangunan ruko di kawasan Jalan RS Fatmawati Raya No. 329, Jakarta.
Lebih lanjut, Mazzini menyarankan bahwa tingkat leverage yang tinggi pada PT Surge seharusnya menjadi perhatian besar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya