DETIKINDONESIA.CO.ID, Waropen, 14 April 2025 – Sudah lebih dari satu bulan sejak dilantik, Bupati Waropen Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si bersama Wakil Bupati Yowel Boari menjalankan roda pemerintahan. Namun hingga saat ini, keduanya belum melakukan pergantian ataupun rotasi jabatan dalam struktur birokrasi Pemerintah Kabupaten Waropen.
Kondisi ini cukup menarik perhatian, mengingat reshuffle jabatan kerap menjadi langkah awal yang umum diambil oleh kepala daerah baru dalam rangka penyegaran dan peningkatan kinerja birokrasi. Namun, Bupati FX Mote memilih pendekatan berbeda.
Dalam dunia birokrasi, pergantian jabatan sering kali dilakukan secara cepat guna memperbaiki sistem kerja. Sayangnya, proses reshuffle yang terburu-buru terkadang tidak memperhatikan kualifikasi dan rekam jejak kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di lingkungan kerja dan mengganggu efektivitas birokrasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal ini, Bupati FX Mote menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah reshuffle dengan pertimbangan matang. Ia menekankan pentingnya mengevaluasi kinerja setiap ASN terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan terkait mutasi atau rotasi jabatan.
“Setiap keputusan harus berdasarkan data, kinerja, dan pertimbangan menyeluruh. Kami tidak ingin ada ASN yang terzalimi atau dipindahkan tanpa alasan yang jelas,” ujar FX Mote dalam kesempatan terpisah.
Pendekatan hati-hati ini dinilai sebagai bentuk kepemimpinan yang mengedepankan stabilitas birokrasi dan penguatan tata kelola pemerintahan yang profesional. Bupati dan Wakil Bupati juga dikabarkan terus melakukan penilaian internal terhadap struktur organisasi dan individu yang menempati posisi strategis.
Langkah tersebut diharapkan mampu menciptakan birokrasi yang sehat, adil, dan benar-benar berorientasi pada pelayanan masyarakat yang optimal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : FACEBOOK - PAPUA GLOBAL |