Home / NTT

Bupati Falent Kebo Ungkap Pilihan Realistis untuk Kemajuan TTU: “Lebih Baik Diakui Tertinggal, Daripada Pura-pura Maju”

Senin, 28 April 2025 - 15:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Falent Kebo (Detik Indonesia/Zonanusantara)

Bupati Falent Kebo (Detik Indonesia/Zonanusantara)

DETIKINDONESIA.CO.ID, KEFAMENANU — Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP., M.A., mengambil langkah berani dengan mendorong agar TTU kembali ditetapkan sebagai daerah tertinggal.

Menurut Bupati yang akrab disapa Falen ini, keputusan tersebut merupakan bentuk kejujuran atas kondisi riil yang dihadapi daerah, sekaligus strategi untuk membuka akses terhadap bantuan pemerintah pusat secara lebih luas.

Falen menilai bahwa mempertahankan status “daerah maju” justru memperlambat laju pembangunan di TTU. Dengan mengakui sebagai daerah tertinggal, TTU berpeluang mendapatkan lebih banyak program dan intervensi dari pusat untuk memperbaiki sektor-sektor vital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Proposal kita sudah berjalan. Kita harus bersikap realistis. Jika tetap sebagai daerah maju tetapi tidak memperoleh fasilitas dari pusat, itu justru merugikan. Sebaliknya, sebagai daerah tertinggal, pemerintah pusat berkewajiban membantu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gubernur NTT Akan Ganti Kepala SMK yang Kelola Sekolah Seperti SMA

Falen menyebutkan sejumlah indikator yang memperkuat langkah ini, di antaranya perputaran ekonomi TTU yang masih di bawah 3 persen—jauh dari batas minimal daerah maju di atas 10 persen. Selain itu, angka kemiskinan di TTU masih tinggi, mencapai 20,89 persen.

“Kalau mau jujur, kita memang masih tertinggal. Tingkat stunting tinggi, kemiskinan tinggi, pertumbuhan ekonomi rendah. Tidak ada alasan untuk bertahan dalam status yang tidak menggambarkan kenyataan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa 93 persen APBD TTU masih bergantung pada dana transfer dari pusat, sementara kontribusi pendapatan asli daerah baru sekitar 5,3 persen.

“Artinya kita masih sangat bergantung. Untuk mempercepat kemajuan, TTU harus berani kembali berstatus daerah tertinggal,” tegas Falen.

Baca Juga :  Polres TTU Bagikan Takjil Gratis, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadhan

Sebagai perbandingan, ia mencontohkan Kabupaten Belu yang tetap masuk kategori daerah tertinggal meski memiliki pelabuhan, bandara, tingkat kemiskinan yang lebih rendah, dan perputaran ekonomi mencapai 6 persen.

“Ini bukan soal gengsi, melainkan menyangkut masa depan masyarakat. Kita butuh intervensi nyata dari pusat untuk mempercepat pembangunan,” pungkasnya.

Bupati Falen berharap, melalui langkah ini, TTU dapat memperbaiki berbagai persoalan mendasar dan mencapai kemajuan yang sesungguhnya, bukan sekadar predikat formal.

Sumber : Zonanusantara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : BIM
Sumber : ZONANUSANTARA

Berita Terkait

Gubernur NTT Melki Lana Berikan Pesan Khusus dalam Syukuran Gedung Baru Akademi Teknik Kupang
Bupati TTU Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Sekolah Rakyat dari Kemensos
Gubernur NTT Sambut Kunjungan Pengurus IKKEF di Kupang
Gubernur NTT Resmikan Sekolah Keberagaman di Kupang
Bupati Lembata Petrus KanisiusTuaq S.P hadiri dakam Acara Perpisahan Pastor Paroki Santo Fransiskus de Sales-Pada
Bupati TTU Falent Kebo Luncurkan CFD dan Bazar Kuliner untuk Dorong UMKM Lokal
Gubernur NTT Melki Laka Lena Resmikan Taman Kota Motangrua dan Skywalk Ruteng
Kunker ke Alor, Gubernur NTT Kucurkan Dana Pendidikan dan Pertanian

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 09:05 WIB

Menteri UMKM Siap Tindaklanjuti Aduan AS soal Barang Bajakan di Mangga Dua

Sabtu, 26 April 2025 - 20:51 WIB

Menteri UMKM Ungkap Penyaluran KUR Tembus Rp76 Triliun

Sabtu, 26 April 2025 - 20:20 WIB

Pemerintah Siapkan Penghapusan Utang UMKM, BRI Hapus Kredit Rp15,5 Triliun

Jumat, 25 April 2025 - 20:42 WIB

Penandatanganan PKP KUR 2025, Menteri UMKM Soroti Pentingnya Kualitas Penyaluran

Kamis, 24 April 2025 - 09:21 WIB

SesmenUMKM Dorong Pengembangan Wirausaha di Sukabumi melalui Pemanfaatan Agroforestry

Rabu, 23 April 2025 - 12:02 WIB

Menteri UMKM Maman Rancang Dua Langkah Strategis Hadapi Gelombang Produk Impor dari China

Rabu, 23 April 2025 - 11:05 WIB

Menteri UMKM: IPPA Fest Tunjukkan Apresiasi Terhadap Karya Narapidana

Selasa, 22 April 2025 - 16:33 WIB

Hari Kartini, Menteri UMKM dan Menteri PPPA Sepakat Perkuat Peran Perempuan di UMKM

Berita Terbaru

Ketua KADIN Indonesia Anindya Bakrie (Detik Indonesia/KONTAN)

Ekonomi & Bisnis

Kadin Menilai Turki dan Uni Eropa Berpotensi Menjadi Pasar Ekspor Baru

Senin, 28 Apr 2025 - 16:15 WIB

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud (Detik Indonesia/ANTARA)

KALIMANTAN TIMUR

Gubernur Kaltim Siapkan Rp28 Miliar untuk Pembangunan Jalan Perbatasan

Senin, 28 Apr 2025 - 16:04 WIB