DETIKINDONESIA.CO.ID, KEFAMENANU – Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Delasalle Kebo, mengumumkan rencana penerapan sistem belajar lima hari dalam sepekan di seluruh wilayah Kabupaten TTU. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan waktu berkualitas (quality time) antara anak dan orang tua.
Pemberlakuan sistem ini akan dimulai pada 3 Mei 2025, dan menurut Yosep, Peraturan Bupati yang mengatur hal tersebut telah melalui tahap koreksi dan siap untuk ditandatangani.
“Quality time ini sangat penting untuk perkembangan anak. Kami ingin anak-anak punya kesempatan untuk benar-benar bersama orang tuanya,” jelasnya kepada POS-KUPANG.COM, Senin (28/4/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Yosep, saat ini hari Sabtu masih digunakan untuk kegiatan sekolah, sementara hari Minggu dipakai untuk ibadah. Kondisi ini membuat anak-anak hampir tak memiliki waktu luang bersama keluarga. Dengan kebijakan sekolah lima hari, Sabtu diharapkan menjadi hari khusus untuk membangun hubungan emosional di keluarga.
Selain aspek keluarga, Yosep juga menyinggung keterkaitan kebijakan ini dengan program ketahanan pangan nasional. Ia menyebut, hari libur bisa menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar bertani dengan mendampingi orang tua mereka ke kebun.
“Dengan begitu, mereka terbiasa kembali dengan aktivitas pertanian,” tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : Pos Kupang |
Halaman : 1 2 Selanjutnya