Ide Penundaan Pemilu 2024 dan Prospek Konsolidasi Demokrasi di Indonesia

Rabu, 30 Maret 2022 - 18:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: AB Solissa

Penulis Adalah: Direktur Executive Partner Politik Indonesia

Wacana soal penundaan pemilu 2024 dalam satu bulan terakhir cukup menggeliat di publik. Ide ini awalnya disampaikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam satu kesempatan diskusi dengan Indikator Politik Indonesia di awal Januari 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahlil mengungkapkan bahwa kalangan dunia usaha berharap jadwal pemilu 2024 diundur atau masa jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang hingga 2027 mendatang dengan alasan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi.

Setelah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, wacana penundaan pemilu di amplifikasi lagi oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar tersebut menyebut, ide penundaan pemilu yang disampaikan terinspirasi saat dirinya menerima para pelaku usaha mikro, pengusaha dan juga para analis ekonomi yang melihat Indonesia akan mengalami momentum perbaikan ekonomi usai dua tahun pandemi COVID-19.

Baca Juga :  Timses AMIN Dan Koalisi Perubahan Siap Menang 2024

Ketum Golkar Airlangga Hartarto juga mengklaim dapat aspirasi dari para petani di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, yang ingin pemerintahan Jokowi berlanjut sampai tiga periode.

Setali tiga uang, ide penundaan pemilu yang di endors oleh dua ketum di pemerintahan ini disambut baik oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan. Tanpa pikir lama, Zul pun mendukung ide tersebut dengan alasan pandemi belum berakhir serta perekonomian Indonesia belum terlalu membaik sehingga pesta demokrasi lima tahunan tersebut tak perlu dilakukan di 2024, tapi ditunda satu dua tahun kedepan sampai situasinya normal kembali.

Awalnya publik biasa-biasa saja, dan melihat usulan ini sebagai bentuk kegenitan biasa dari para elit politik yang ingin cari perhatian biar mendapat panggung pemberitaan di media. Kecurigaan publik semakin kuat ketika Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan secara blak-blakan meminta agar pemilu 2024 ditunda.

Baca Juga :  Ismail Asso: Essensi Konflik di Papua

Bahkan, orang dekat Presiden Joko Widodo itu mengklaim bahwa dirinya memiliki big data, dimana, 110 juta pemilih di Indonesia menginginkan pemilu ditunda.

Sikap petinggi parpol dan Luhut ini mendapat reaksi yang besar dari masyarakat. Tidak hanya partai oposisi, beberapa partai pendukung pemerintah seperti PDIP dan Nasdem pun tidak setuju dengan ide tersebut.

Publik bahkan mencurigai kalau orkestrasi ini dilakukan dari Istana. Publik pun meminta presiden Jokowi untuk mengeluarkan statement resmi atas nama kepala negara untuk menolak ide tersebut dan mendukung pemilu 2024 tetap digelar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : AB Solissa
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali
Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB