Oleh: Afan Ari Kartika
Penulis Adalah: Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pemuda Nusantara / DPP HIMANUSA
Bulan suci ramadan merupakan bulan yang paling dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali umat muslim di Indonesia. Karena bulan ini merupakan bulan yang penuh berkah dan juga menjadi bulan yang istimewa. Keistimewaan bulan suci ramadan antara lain, al qur’an turun di bulan suci ramadan, serta ada satu malam yang sangat istimewa yaitu malam lailatul qadar. Namun, bagi bangsa Indonesia ramadan ternyata juga memiliki nilai sejarah dan kesan yang juga luar biasa, karena nilai sejarah itu secara nyata bisa kita rasakan hingga saat ini.
Bulan suci ramadan ternyata memiliki hubungan erat antara religiusitas dan nasionalisme bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak, proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan dengan tanggal 9 Ramadan 1364 hijriah. Bulan ramadan telah menjadi saksi bagi bangsa Indonesia atas kemerdekaanya. Di bulan ramadan saat itulah menjadi momentum menyatukan berbagai agama, suku, dan golongan dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mungkin ada yang beranggapkan hal ini sebagai faktor kebetulan belaka, namun anggapan kebetulan akan terbantahkan dengan kita melihat fakta-fakta sejarah, bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari Sekutu, Jepang atau Belanda, melainkan atas usaha dan upaya dari segenap elemen masyarakat nusantara yang menginginkan agar Indonesia terbebas dari jeratan penjajahan dan menjadi bangsa yang mandiri. Walhasil, Indonesia menjadi negara merdeka dan diakui kemerdekaannya oleh dunia. Maka sejak saat itu dari “Sabang – Merauke” menjadi teritorial yang menyatu di bawah genggaman ke-bhinnekatunggalika-an dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penulis | : Afan Ari Kartika |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya