Biden, Putin dan Masa Depan Presidensi G20 di Indonesia

Rabu, 13 April 2022 - 10:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: AB Solissa

Penulis Adalah: Peneliti Senior di CENTRIS

Indonesia resmi memegang Presidensi Group of Twenty atau Presidensi G20 selama setahun, terhitung dari 1 Desember 2021 sampai di Bulan November 2022. Ini tugas besar yang harus ditunaikan secara sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggungjawab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Momentum yang langka ini terjadi 20 tahun sekali karena diroling setiap tahun sekali secara bergiliran ke semua negara yang tergabung dalam G20. Itu artinya, 2041 baru momentum semacam ini terulang kembali. 20 tahun itu bukan waktu yang pendek, 4 kali pemilu kita lalui baru momentum besar dan spektakuler ini bisa kita rayakan lagi.

Dengan begitu, tak boleh ada kata gagal sebagai tuan rumah. Indonesia harus mampu memaksimalkan kesempatan ini dengan baik. Ini pertemuan paling prestisius di dunia. Ada 20 negara dengan gross domestic product (GDP) tertinggi di dunia yang akan membahas soal prospek ekonomi global dalam forum kerjasama multilateral yang bertempat di Bali, Indonesia.

Baca Juga :  Dekatkan Diri

20 Negara tersebut diantaranya: Indonesia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

*Isu Ukraina dan Ancaman Boikot G20 di Indonesia*

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengajak seluruh negara untuk jatuhkan sangsi kepada Rusia. Amerika sendiri telah menggelontorkan sangsi dalam jumlah besar di sektor ekonomi, keuangan maupun sangsi politik. Bahkan, Biden hentikan impor minyak dan energi lainnya dari Rusia.

Tidak hanya sampai disitu, ketegangan antara Amerika dan Rusia juga berdampak sampai ke Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) yang menjadi agenda puncak dari G20 Presidensi yang dipusatkan di Indonesia.

Baca Juga :  Kok Senayan Pada Diam?

Biden memprovokasi negara G20 untuk menolak kehadiran Putin di forum G20. Sejauh ini, sudah ada beberapa negara yang mengajukan keberatan mereka terhadap rencana Putin untuk datang ke Indonesia. Negara-negara tersebut diantaranya, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Kanda, Polandia dan Uni Eropa (UE).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : AB Solissa
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Konflik Politik dan Resolusi
Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB