Oleh: Abul Nizam Al-ZanZami
Penulis Adalah: Staff Khusus Bupati Kaimana Bidang Komunikasi
Bagi sebagain orang yang telah mengenal Papua dengan berbagai keunikannya tentu akan bertanya bertanya mengapa ada seseorang berdarah Tionghoa bisa menjadi kepala daerah di salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat. Dia adalah Freddy Thie Bupati Kaimana saat ini. Freddy Thie terpilih pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2020 lalu dan secara resmi dilantik sebagai Bupati Kaimana pada 26 April 2021.
Sepintas pertanyaan diatas merupakan gambaran atas sebuah perilaku politik masyarakat Indonesia yang sudah semakin dewasa atau bahkan fenomena ini merupakan sebuah anomali dalam kehidupan politik tanah air. Papua sebagai miniatur Indonesia yang dikenal dengan budaya ekslusifnya tentu tidak mudah menerima individu diluar rasnya apalagi sampai memberikan kepercayaan untuk memimpin daerahnya.
Untuk mejawab pertanyaan diatas tentu kita perlu untuk melakukan kajian akademis yang sistematis dengan mengabungkan berbagai variabel baik teoritis maupun turun lapang dalam hal ini keterhubungan antar perilaku pemilih dan calon yang akan dipilih. Terlepas dari itu, tulisan ini merupakan hasil pengalaman penulis berinteraksi dengan Freddy Thie selama hampir satu tahun memimpin Kabupaten Kaimana.
Mempertaruhkan Keturunan
Sebagai pemimpin di tanah Papua yang memiliki ras berbeda dengan masyarakat Papua pada umumnya tentu bukanlah sebuah perkara yang mudah untuk dijalani, bayang-bayangan ketakutan acapkali sering muncul dalam pikiran juga benak Freddy Thie saat mengawali kepemimpinannya sejak dia secara resmi dilantik sebagai Bupati Kaimana 2021 lalu.
Penulis | : Abul Nizam Al-ZanZami |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya