“Sekira 5 menit kemudian dikarenakan sudah berjanjian sebelum berangkat untuk mencari ikan di Paratina, kemudian kami ikut menyelam menyusul korban,” kata Praka Budiarjo.
Saat menyelam, awalnya ketiga masih tetap berdekatan. Setelah itu, korban memisahkan diri dari kedua temannya itu sekitar 200 meter. Berselang 15 menit kemudian, keduanya mendapat kabar dari salah seorang warga Bajo yang kebutulan juga mencari ikan diperairan tersebut bahwa ada seekor buaya yang sedang memakan buruannya dengan mulut dipenuhi darah.
Mendapat kabar tersebut, Praka Budiarjo Umasugi dan Ongen bergegas langsung naik ke perahu mesin milik warga Bajo tersebut dan menuju ke lokasi yang diceritakan warga ini. Dari situ, ketiganya melihat
seekor buaya sedang mengunyah sesuatu dengan mulut penuh dengan darah. Disekitar buaya juga terdapat banyak darah dan pelampung serta alat panah yang diduga milik korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak berpikir panjang, ketiganya lalu mengejar buaya tersebut dengan perahu mesin yang mereka tumpangi dengan maksud untuk memanah buaya. Akan tetapi buaya yang mereka kejar itu sudah menyelam kedalam air dan tidak terlihat lagi. Akhirnya Praka Budiarjo Umasugi, Ongen dan warga tersebut memutuskan kembali ke darat dan meminta tolong warga setempat untuk melakukan pencarian.
Praka Budiarjo selanjutya kembali menuju Posko Kodim 1510/Sula untuk melaporkan kejadia tersebut Pasi Intel dan Dandim 1510 Sula.
Menerima informasi ini, Kodim 1510 Sula kemudian berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Sula dan Tim Basarnas untuk melakukan pencarian. Hingga pukul 20.00 WIT malam tadi.
Pencarian terhadap Serda Ahamd Ismil La Jidu yang hilang diperairan Pratina diduga akibat serangan buaya masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Kodim 1510, Polres Kepulauan Sula dan Basarnas serta dibantu secara mandiri oleh warga desa setempat.(DI/Saf)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Saf |
Editor | : |
Sumber | : Rudin Jasrodji |
Halaman : 1 2